Bukti Umur Hanyalah Angka, Edin Dzeko Masuk Golongan Tua-tua Keladi di Liga Champions

TRIBUNNEWS.COM - Striker Inter Milan, Edin Dzeko masuk ke dalam daftar pencetak gol veteran tersubur di Liga Champions samai rekor Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Ya, umur hanyalah angka, Edin Dzeko membuktikan hal tersebut kala menjadi aktor kemenangan Inter Milan atas AC Milan pada laga leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (11/5/2023) dini hari WIB.

Berlangsung di San Siro Stadium, duel AC Milan vs Inter Milan berakhir dengan skor 2-0, untuk kemenangan tim tamu.

Dua gol yang dicetak Inter Milan terjadi di awal pertandingan.

Edin Dzeko (8') lebih dulu membuka keunggulan, keemudian disusul oleh gol Henrikh Mkhitaryan (11').

Kemenangan tersebut membuat Inter Milan kian diatas angin untuk menuju ke partai final Liga Champions.

Namun, ada fakta menarik di balik kemenangan Inter dalam laga semifinal Liga Champions bertajuk derbi Milan tersebut.

Yakni striker Inter Milan, Edin Dzeko yang membuktikan ketajamannya meski tak lagi berusia muda.

Diketahui, saat ini Edin Dzeko berusia 37 tahun.

Ibarat kata 'makin tua, makin menjadi' itulah yang menjadi potret aksi Edin Dzeko pada laga semifinal AC Milan vs Milan tersebut.

Diusianya yang tak lagi muda, penyerang asal Bosnia itu mampu bersaing di top performa dan membantu Inter Milan meraih kemenangan di laga krusial.

Kini, Edin Dzeko berhasil mengukir catatan manis setelah berhasil mencetak gol dalam kemenangan semifinal Liga Champions Inter atas AC Milan.

Ia masuk ke dalam grup elit pemain 'sepuh' yang tetap produktif di Liga Champions meski tidak lagi muda.

Dilansir oleh Squawka, hanya ada enam pemain lain selain dirinya yang bisa mengemas lebih dari 20 gol di Liga Champions pasca menjadi pemain kepala tiga.

Mereka adalah Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Robert Lewandowski, Karim Benzema, Zlatan Ibrahimovic, dan Didier Drogba.

Praktis bertambah lagi bukti jika keputusan manajemen Inter Milan untuk menggaetnya dari AS Roma pada musim lalu bukanlah sebuah keputusan buruk.

Justru karena bantuannya lah kini mereka bisa menikmati kemenangan perdana atas AC Milan di ajang semifinal Liga Champions.

Atas kemenangan tersebut, kini kubu Inter Milan mampu tersenyum lega setelah untuk pertama kali merasakan semifinal Liga Champions sejak musim 2009/2010 silam.

Dengan keunggulan dua gol di leg pertama tersebut, Inter jelas berada di atas angin untuk melaju ke babak final Liga Champions.

Inter hanya bisa tersingkir jika AC Milan berhasil menang dengan skor tiga gol tanpa balas.

Namun, nampaknya hal tersebut adalah suatu yang bisa dihindari oleh Il Nerazzurri pada pertandingan leg kedua.

Meski tidak diunggulkan sebagai pemenang Liga Champions musim ini, namun langkah Inter sejauh ini patut diapresiasi.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)