Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Inggris

Dean Smith Yakin Bisa Selamatkan Leicester, Tugas Utamanya Meloloskan Klub dari Jeratan Degradasi

Tugas utama pelatih anyar Dean Smith adalah meloloskan klub dari jeratan degradasi setelah mereka terperosok ke peringkat 19 klasemen sementara.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TWITTER.COM/AVFCOFFICIAL
Leicester City telah menunjuk Dean Smith sebagai manajer hingga akhir musim. Tugas utama pelatih anyar Dean Smith adalah meloloskan klub dari jeratan degradasi setelah mereka terperosok ke peringkat 19 klasemen sementara Liga Primer saat ini. 

TRIBUNNEWS.COM- Leicester City telah menunjuk Dean Smith sebagai manajer hingga akhir musim.

Tugas utama pelatih anyar Dean Smith adalah meloloskan klub dari jeratan degradasi setelah mereka terperosok ke peringkat 19 klasemen sementara Liga Primer saat ini.

Tugas pertama Dean Smith sangat berat di mana dimulai dengan melawan juara bertahan, Manchester City pada akhir pekan ini.

Mantan bos Norwich City itu meninggalkan Canaries musim lalu, setelah sebelumnya bermain di Aston Villa dan Brentford.

"Saya sangat senang memiliki kesempatan untuk memimpin tim selama minggu-minggu terakhir musim ini," kata Smith dalam sebuah pernyataan dikutip dari ESPN.

"Tantangan di depan kami sudah jelas, tapi itu adalah salah satu yang saya dan tim pelatih saya alami sebelumnya dan, dengan kualitas skuat ini dan jumlah pertandingan tersisa, itu sangat bisa dicapai," ujarnya optimistis.

Smith mengambil alih di Stadion King Power setelah kepergian mantan bos Liverpool Brendan Rodgers pada 2 April lalu.

Tim yang berjuang di papan bawah ini terperangkap dalam sembilan laga tanpa kemenangan menyusul kekalahan 1-0 dari Bournemouth akhir pekan lalu.

"Kami mengalami musim yang menantang, tapi saya tidak ragu bahwa kami memiliki kualitas dalam skuat kami untuk memenangkan pertarungan ini," kata Presiden Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha.

“Pengalaman Dean akan menjadi kunci untuk membuka potensi itu, membantu tim menemukan kembali kepercayaan dirinya dan menyalurkan dukungan dari para penggemar kami, yang akan sangat penting selama delapan pertandingan terakhir ini.

"Dukungan mereka telah menjadi dasar dari semua yang telah kami capai dalam 13 tahun terakhir ini dan itu akan memainkan peran penting sekali lagi dalam momen penting dalam sejarah kami. Ini adalah pertarungan yang bisa kami menangkan, bersama-sama," ujarnya.

Skuat yang dimiliki The Foxes sejatinya tak buruk, bahkan bisa dibilang cukup baik. Dengan James Maddison, Youri Tielemans, Harvey Barnes dan pemain yang ada saat ini, semestinya mereka tidak sampai masuk tiga terbawah.

Leicester memenangkan gelar Liga Premier pada 2015-16. Saat itu, di bawah asuhan Claudio Ranieri mereka secara mengejutkan mendobrak tradisi juara yang biasanya dipegang oleh hegemoni lima tim: Liverpool, Manchester City, Chelsea, Manchester United, dan Arsenal.

The Foxes saat ini di peringkat 19 dengan 25 poin dari 30 laga. Mengingat ketatnya persaingan di papan bawah, peluang untuk keluar dari zona degradasi tetap terbuka. Mereka hanya terpaut dua poin dari Everton, dan Nottingham Forest yang masing-masing berada di peringkat 17, dan 18.

Terkait laga kontra City akhir pekan nanti, Smith mengakui itu akan menjadi tuga sangat sulit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
3
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
4
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved