Minggu, 5 Oktober 2025

PSSI

FIFA Berikan Sanksi Ringan ke Indonesia, Akmal Marhali Peringatkan PSSI: Jangan Lantas Jemawa!

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali meminta PSSI untuk tidak jemawa setelah hanya mendapat sanksi ringan dari FIFA.

(Tribunnews/Alfarizy)
Pengamat sepak bola, Akmal Marhali meminta PSSI untuk tidak jemawa setelah hanya mendapat sanksi ringan dari FIFA. FOTO: Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menpora Zainudin Amali saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3/2023) 

"Tetapi, seluruh elemen sepak bola Indonesia harus lebih mawas diri ke depannya."

Terakhir, Akmal Marhali menyarankan PSSI untuk duduk bersama Pemerintah membahas tujuan sepak bola Indonesia kedepannya.

"PSSI harus duduk satu meja dengan organisasi olahraga lainnya untuk membahas hal ini bareng Pemerintah," kata Akmal Marhali.

"Kita mau di posisi apa, bersaing secara regional atau puas dengan kondisi saat ini."

Akmal mengatakan PSSI dan pemerintah harus berhati-hati tidak boleh lagi mencampurkan sepak bola dengan politik.

"Jangan main-main lagi ke depan, Pemerintah harus bisa meredam gejolak, memisahkan politik dan sepak bola," pungkasnya.

Rasa Syukur Erick Thohir

Disamping itu, Erick Thohir menyatakan rasa syukurnya karena Indonesia terhindar dari sanksi berat setelah FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20,

Erick menambahkan, organisasi sepakbola internasional tersebut memberikan sanksi administrasi.

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujarnya dikutip dari laman PSSI.

PEGANG BOLA- Presiden FIFA, Gianni Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir memegang bola setelah mereka bertemu di Paris
PEGANG BOLA- Presiden FIFA, Gianni Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir memegang bola setelah mereka bertemu di Paris (Tangkapan layar FIFA.COM)

Erick menambahkan, dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepakbola Indonesia.

Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI."

"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," terangnya.

Bagi Erick sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepakbola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA."

"Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved