Senin, 29 September 2025

Erick Thohir Pimpin PSSI

Sebut Penerapan Suporter Away Masih Rawan, Erick Thohir: Silakan Kalau Liga dan Klub Ingin Lakukan

Erick menjelaskan PSSI hanya berperan menjaga kompetisi tidak terjadi praktek pengaturan skor, sinkronisasi jadwal pertandingan Liga dan Timnas

Tribunnews/Abdul Majid
WAWANCARA ERICK THOHIR - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat diwawancarai terkait perkembangan sepakbola Indonesia usai acara kerja sama dengan Djarum Foundation di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Tribunnews/Abdul Majid 

Erick Thohir Sebut Penerapan Suporter Away Masih Rawan: Kalau Liga dan Klub Ingin Lakukan, Silakan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aturan suporter away kembali menyaksikan pertandingan Liga 1 diharapkan bisa diterapkan pada Liga 1 musim depan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir justru menyebut untuk saat ini kemungkinan tersebut masih sangat riskan.

“FIFA bersama kami melihat masih banyak kejadian, home dan away ini tingkat tentu kritikalnya masih tinggi. Bila terjadi ada hal-hal di sebuah Liga, itu yang bertanggung jawab penuh siapa? Kok PSSI semua? Jadi Liga diberikan wewenang oleh PSSI untuk menggelar Liga dan kepemilikan Liga itu 99 persen dimiliki klub-klub, PSSI hanya 1 persen,” kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Erick menjelaskan PSSI hanya berperan menjaga kompetisi tidak terjadi praktek pengaturan skor, sinkronisasi jadwal pertandingan Liga dengan Timnas Indonesia, wasit hingga sanksi.

“PSSI berkewajiban menjaga Liga tidak ada match-fixing. Kalau ada, kami tangkap. Apalagi kita sudah punya Satgas bersama Kepolisian dan Kejaksaan. Tugas PSSI lain memastikan juga jadwal Liga bersinkronisasi dengan jadwal tim nasional. Lalu kami memastikan ada perbaikan kualitas wasit,” ujar Erick.

Sementara itu, terkait gelaran kompetisi sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab PT LIB.

Erick kembali menegaskan untuk aturan suporter away di musim depan PSSI dan FIFA menilainya masih rawan.

Namun, ia mengembalikan ke PT LIB dan klub, apabila sudah berani menerapkan aturan tersebut, mereka lah yang harus siap bertanggung jawab apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.

“Kita memastikan memaksa Liga adanya club licensing. Artinya apa? Liga punya independensi yang luar biasa. Artinya apa? Penyelenggara Liga itu tentu tanggung jawab Liga. Sepakat dulu ya,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.

“Tentu kompetisi tanggung jawab Liga. Klub bertanggung jawab dengan pertandingannya. Artinya, kalau ada peristiwa kerusuhan-kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa, Liga dan klub bertanggung jawab sepenuhnya,”

“Artinya apa? Kami sebagai PSSI dan FIFA menjaga dan menilai bahwa konteks home and away supporter ini masih rawan. Tetapi kalau Liga dan klub ingin melakukan, silahkan bertanggung jawab. Kalau nanti ada peristiwa seperti Kanjuruhan lagi, jangan sampai nanti bolanya dilempar sana-sini tidak punya rasa tanggung jawab. Nah itu aja kalau saya.” katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan