Liga Inggris
Taktik Manchester City Guna Susul Arsenal di Liga Inggris, Pep Roulette Dimatikan
Pep Guardiola dan Manchester City akan melakukan segala cara untuk bisa menyusul Arsenal yang saat ini tengah memimpin klasemen Liga Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola dan Manchester City akan melakukan segala cara untuk bisa menyusul Arsenal yang saat ini tengah memimpin klasemen Liga Inggris.
Pep Guardiola mengindikasikan bahwa pada sisa musim ini dirinya tak akan banyak melakukan rotasi pemain.
Selama ini Pep Guardiola memang terkenal sering melakukan rotasi pemain atau oleh para pemain Fantasy Premier League (FPL) disebut sebagai Pep Roulette.
Baca juga: Prediksi Skor Crystal Palace vs Man City, Ada yang Unggulkan Manchester City Menang 4-0
Rotasi pemain yang dilakukan oleh Manchester City biasanya digunakan supaya para punggawanya tidak mengalami kelelahan akibat bertanding di banyak kompetisi.
Namun situasi kali ini berbeda karena The Citizens masih tertinggal lima poin dari Arsenal.
Terlalu sering mengubah komposisi pemain pada tiap pertandingan bisa berbahaya bagi keberhasilan mereka untuk mengamankan tiga poin.

Siapa pun yang sedang dalam performa terbaiknya harus menjadi starter untuk bisa mendapatkan poin maksimal.
"Rotasi sangat penting, tetapi tidak seperti di September, Oktober, dan November," kata Pep Guardiola dilansir Manchester Evening News.
"Pemain yang sedang bagus dan percaya diri akan terus bermain."
"Itu adalah insting saya sekarang," terangnya.
Apa yang akan dilakukan oleh Guardiola sebenarnya telah diterapkan oleh Mikel Arteta sejak awal musim ini.
Arsenal jarang melakukan rotasi pemain ketika bermain di Liga Inggris, kecuali ada pemain yang mengalami cedera.

Hasilnya mereka bisa terus tampil konsisten dan makin padu di tiap pertandingan.
Sementara itu, Manchester City sendiri tengah menikmati situasi yang menyenangkan usai pada pertandingan terakhir yang lalu sukses menundukkan Newcastle United dengan skor 2-0.
Para pemain The Citizens pun kini sedang sepenuhnya berfokus di sesi latihan.
Tak adanya laga pada tengah pekan ini membuat mereka bisa menilai kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pertandingan sebelumnya untuk dievaluasi dan diperbaiki.
"Kami mengevaluasi masalah yang tak bisa kami lakukan ketika bermain setiap tiga hari: aksi dari bola bola mati, atau aksi yang menyebalkan," sambung mantan pelatih Barcelona itu.

"Tidak menyebalkan, tetapi ketika Anda memprioritaskan satu hal, lalu muncul masalah lain."
"Ketika Anda punya pekan yang panjang, Anda bisa berkata 'oke, sudah lama kita tak membahas tentang masalah ini, mari memperbaikinya," ungkapnya.
Kini Erling Haaland dkk akan menghadapi ujian yang berat kala bertamu ke markas Crystal Palace di Selhurst Park, Minggu (12/3/2023) pukul 00.30 WIB.
Sebab pasukan Patrick Vieira itu merupakan tim yang sering menyulitkan The Citizens.
Pada laga terakhir melawan Crystal Palace di Selhurst Park, Manchester City kala itu hanya bisa meraih hasil imbang 0-0.
(Tribunnews.com/Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.