Tiga Hal Jadi Sorotan dalam Pertandingan Liga Premier Pekan Ini

Tiga Hal Jadi Sorotan dalam Pertandingan Liga Premier Pekan Ini

TRIBUNNEWS.COM- Liverpool kembali harus berjuang keras di menit-menit akhir saat mereka mempertahankan rekor sempurna Liga Primer berkat penalti Mohamed Salah di menit-menit terakhir melawan Burnley, sementara Manchester City menggilas Manchester United.

Arsenal memimpin kelompok tiga klub yang hanya tertinggal tiga poin di belakang Liverpool setelah menang telak 3-0 atas Nottingham Forest.

Berikut tiga hal yang jadi sorotan pembicaraan dari akhir pekan ini di Liga Premier.

Erling Haaland menunjukkan kelasnya, City Gilas Man United

Manchester United memberi kesempatan bermain perdana di Liga Primer kepada Benjamin Sesko di Etihad pada hari Minggu, dengan pemain Slovenia itu diharapkan akan memenuhi kebutuhan mendesak tim akan seorang penembak jitu yang produktif.

Namun ancamannya dengan mudah dipadamkan oleh pertahanan City, dengan Erling Haaland menunjukkan kepada manajer United Ruben Amorim apa yang kurang darinya.

Pemain Norwegia itu hampir mencetak tiga gol, tetapi ia gagal mengeksekusi tendangan yang membentur tiang gawang di antara dua penyelesaian berkelas.

Setelah mencetak lima gol melawan Moldova dalam kualifikasi Piala Dunia pada pertengahan minggu, Haaland kini telah mencetak 14 gol dalam sembilan penampilan terakhirnya untuk klub dan negaranya.

Dia juga mencetak delapan gol dalam enam penampilan di Liga Primer melawan United sejak bergabung dengan City pada 2022. 

Dalam kurun waktu tersebut seluruh tim United hanya berhasil mencetak delapan gol melawan City.

Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: MU Merana di Derbi Manchester, Hobi Barcelona Bantai Valencia

Pertunjukan Liverpool di menit-menit akhir

Liverpool unggul terlebih dahulu setelah empat kemenangan dari empat pertandingan, tetapi mereka membutuhkan aksi heroik di akhir pertandingan dalam semua pertandingan mereka.

Penalti Salah pada menit ke-95 sangat menyakitkan bagi Burnley yang berjuang melawan mereka, yang tidak terlalu kesulitan meski The Reds memiliki kekuatan menyerang yang mahal.