Kamis, 2 Oktober 2025

Liga Champions

Usai Tersingkir dari UCL, PSG Terancam Sanksi Liga Champions Jika Tak Potong Gaji Messi dan Mbappe

Bencana datang silih berganti bagi Lionel Messi, Kylian Mbappe dan juga PSG. Setelah tersingkir dari UCL, PSG kini menghadapi ancaman sanksi.

Penulis: Muhammad Barir
FRANCK FIFE / AFP
Penyerang Prancis Paris Saint-Germain Kylian Mbappe bereaksi selama babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg kedua FC Bayern Munich v Paris Saint-Germain FC di Munich, Jerman selatan, pada 8 Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM- Bencana datang silih berganti bagi Lionel Messi, Kylian Mbappe dan juga PSG.

Setelah tersingkir dari Liga Champions, PSG kini menghadapi ancaman terkena sanksi.

PSG terancam sanksi jika mereka tidak menurunkan gaji para pemainnya termasuk Lionel Messi dan Kylian Mbappe.

PSG diperingatkan gaji Lionel Messi dan Kylian Mbappe harus dipotong, atau berujung pada sanksi Liga Champions.

Dikutip dari Mirror, Paris Saint-Germain berisiko terkena sanksi Liga Champions jika tidak menurunkan tagihan gaji setinggi langit dengan klub PSG juga terus mencatatkan kerugian signifikan.

Paris Saint-Germain harus melakukan pemotongan drastis pada tagihan gaji mereka atau menghadapi sanksi di Liga Champions.

PSG adalah salah satu dari 10 klub yang didenda karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) UEFA untuk musim 2020-21.

Mereka telah mengakumulasi kerugian sebesar €30 juta selama tiga tahun akuntansi, yang menyebabkan denda sebesar €55 juta – €10 juta dibayarkan segera dan sisanya €45 juta ditangguhkan.

PSG telah membukukan rekor kerugian dalam beberapa tahun terakhir dengan kumpulan akun terbaru mereka menunjukkan kerugian €370 juta.

Jika mereka tidak termasuk dalam peraturan FFP UEFA, mereka harus membayar denda €45 juta yang ditangguhkan bersama dengan potensi sanksi lainnya.

Kemungkinan sanksi bisa termasuk klub Prancis itu tidak dapat mendaftarkan pemain baru ke skuad Eropa mereka untuk musim depan.

Dan ada kemungkinan pengurangan ukuran skuad terdaftar mereka untuk kompetisi Eropa dari 25 menjadi 23 orang.

Ada juga ancaman jauh bahwa klub bisa dikeluarkan sepenuhnya dari kompetisi Eropa, seperti dilansir Diario AS.

Hal paling cepat yang bisa terjadi adalah pada musim 2024/25 dan sebagai akibat dari kerugian berkelanjutan dalam jangka waktu tersebut – artinya tagihan gaji mereka perlu dipotong secara drastis untuk sementara.

Itu terjadi setelah striker bintang klub Kylian Mbappe memilih untuk menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun dengan juara Ligue 1 tahun lalu, membuatnya tetap di klub ibu kota Prancis hingga 2025.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved