Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Champions

Pengamat Jelaskan Mengapa Penalti Kai Havertz Diulang? Ini Alasan Tendangan Penalti Itu Diulang

Mantan wasit Liga Inggris, Peter Walton menjelaskan mengapa penalti Chelsea diulang? Chelsea melenggang ke babak Perempat final Liga Champions.

Penulis: Muhammad Barir
Glyn KIRK / IKIMAGES / AFP
Gelandang Chelsea asal Jerman Kai Havertz (kanan) menyaksikan penaltinya membentur tiang gawang, sebelum Chelsea diizinkan mengambilnya kembali menyusul tinjauan VAR, selama pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Borrusia Dortmund di Stamford Bridge di London pada 7 Maret 2023. 

tetapi Kai Havertz mendapat kesempatan mengulangi tendangan penaltinya setelah pemain Dortmund diduga melanggar batas,

Dapat kesempatan kedua, Havertz tidak membuat kesalahan dengan tendangan penalti kedua dengan mengecoh Alexander Meyer ke arah yang salah.

Chelsea berhasil menyingkirkan Dortmund.

Jude Bellingham, yang didenda €40.000 (£35.665) oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) pada 2021 karena mengkritik wasit Felix Zwayer, tidak senang dengan keputusan untuk memberikan penalti diulang tersebut.

Dia menyalahkan langkah Havertz yang memicu rekan satu timnya bergerak ke area tersebut.

"Dari tempat saya berada, sepertinya dia cukup dekat dan saya tidak yakin apa lagi yang bisa dia lakukan dengan tangannya," kata Bellingham kepada BT Sport.

"Jaraknya satu atau dua yard. Saya tidak ingin mendapat masalah, saya sudah membayar cukup banyak kepada mereka (karena hukuman mengkritik wasit, red).

"Itu sendiri mengecewakan, dan kemudian fakta bahwa mereka telah mengambil ulang saya pikir adalah lelucon".

"Untuk setiap penalti, terutama ketika Anda memiliki lari yang lambat, akan ada orang yang melanggar batas kotak dengan jarak satu yard atau lebih".

"Tapi itulah permainan yang saya kira, dia telah membuat keputusan dan kami harus menerimanya," katanya.

Pelatih kepala Dortmund Edin Terzic ingin fokus pada kekurangan timnya daripada menyalahkan wasit, meskipun dia juga merasa itu adalah keputusan yang sulit yang bertentangan dengan timnya.

"Saya bertanggung jawab atas kinerja tim kami dan kinerja saya," kata Terzic.

"Saya tidak ingin berbicara tentang wasit".

"Sekarang ini ketiga kalinya rekan [media] Anda mengajukan pertanyaan kepada saya. Saya pikir itu keputusan yang sulit dan keputusan yang keras, tetapi begitulah yang terjadi."

Meski kalah, Terzic bangga dengan para pemainnya dan menunjuk pengeluaran besar Chelsea di bursa transfer sebagai bukti timnya kini bisa bersaing di level atas.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved