Liga Italia
Napoli Siap Gandakan Trofi, Incar 2 Trofi: Serie A dan Liga Champions, Begini Kata Luciano Spalletti
Trofi Serie A belum pasti dalam genggaman, namun pelatih Napoli, Luciano Spalletti sudah mengambil ancang-ancang untuk target Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM- Trofi Serie A belum pasti dalam genggaman, namun pelatih Napoli, Luciano Spalletti sudah mengambil ancang-ancang untuk target yang jauh lebih tinggi: trofi Liga Champions!
Napoli, tim berjuluk Il Partenopei ini memang sedang menggila.
Di laga terakhir, Napoli menggilas Spezia 3-0 (5/2), meningkatkan keunggulan mereka di puncak menjadi 16 poin.
Jarak itu kemudian dirapatkan oleh Inter Milan menjadi 13 poin, setelah mengalahkan AC Milan sehari kemudian.
Sebagai catatan, jarak 13 poin itu adalah elisih terbesar yang pernah ada di sepak bola Italia setelah 20 putaran.
Dan melihat konsistensi yang diusung pasukan Spalletti sejauh ini, jarak yang terentang itu rasanya sulit untuk dikejar lagi.
Napoli jadi satu-satunya tim di Serie A yang baru sekali mengalami kekalahan (1-0 dari Inter Milan pada pekan ke-16 lalu).
Mereka juga tim yang paling banyak menang, 18 kali dari 21 laga, dan baru dua kali bermain imbang, hanya kalah oleh Inter yang baru satu kali imbang.
Sulit untuk menolak bahwa Napoli adalah favorit kuat juara Serie A musim ini, meski masih menyisakan 17 laga.
Jika pasukan Spalletti berhasil memenangkan gelar domestik, itu akan mengakhiri perjalanan tandus Napoli sejak tahun 1990.
Dan mereka akan menjadi yang pertama meraih trofi tanpa pengaruh inspiratif dari Diego Maradona, yang juga berada di balik kesuksesan mereka tiga dekade sebelumnya.
Memenangkan Serie A akan menjadi momen penting.
Tapi Napoli juga lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan selanjutnya akan menghadapi Eintracht Frankfurt.
Il Partenopei belum pernah memenangkan kompetisi utama Eropa, atau pendahulunya, Piala Eropa.
Spalletti ingin memperbaikinya.
"Ada saat-saat dalam hidup ketika hasil tercapai, dan di saat-saat itu Anda bisa tenang, atau mencoba menggandakannya (Trofi). Kami tidak ragu, kami telah memutuskan untuk menggandakan," katanya kepada Sky Sport Italia.
Seperti juga di Serie A, kiprah Napoli di Liga Champions ini terbilang meyakinkan.
Mereka jadi juara grup A di atas Liverpool, dan menyisihkan Ajax, serta Glasgow Rangers.
Mengemas lima kemenangan meyakinkan, dan hanya sekali kalah 0-2 dari Liverpool, setelah membantai mereka 4-1 sebelumnya.
Namun demikian, sekali pun rekor Napoli sangat moncer, bursa prediksi masih belum percaya.
Akhir pekan ini, seperti dikutip dari the Lines, Napoli masih berada di rangking lima kandidat juara dengan nilai +1200.
Di atasnya ada Liverpool di peringkat empat (+1000), Paris Saint Germain (+900), Bayern Muenchen (+700), dan Manchester City (+185) di puncak.
"Kami pergi, dan bertanding untuk mereka yang mencintai kami, untuk orang-orang yang mungkin di rumahnya berdoa untuk kami. Kami harus mengingat itu, dan semakin termotivasi," ujar Spalletti.
Di ajang domestik lain, di Coppa Italia, langkah Napoli terhenti setelah dikalahkan tim juru kunci Serie A, Cremonese lewat adu penalti 4-5 setelah imbang di waktu normal 2-2. Bukan hal terlalu mengejutkan mengingat di laga ini Spalletti memasang pemain lapis kedua.
Sukses Napoli, selain karena strategi jeli Spalletti, juga tak lepas dari moncernya dua pemain kunci, Khvicha Kvaratskhelia, dan terutama Victor Osimhen.
Duel terakhir saat Napoli menekuk Spezia 3-0 menjadi contoh vitalnya peran kedua pemain ini.
Kvaratskhelia memberikan umpan untuk gol kedua Osimhen. Dia menjadi pemain kelima di lima liga top Eropa yang mencapai angka ganda untuk gol (10) dan assist (12) musim ini.
Sementara itu, dua gol Osimhen membuatnya menjadi pemain Napoli keempat yang mencetak 16 gol dalam 21 pertandingan pertama musim Serie A.
Ketiga gol Napoli (diawali gol bunuh diri lawan) di laga itu dicetak pada babak kedua.
Kedua pemain kunci ini sempat menjadi sasaran semprotan Spalletti di kamar ganti, dan suntikan itu sepertinya berhasil.
"Itu karena kami membutuhkan kualitas mereka, inspirasi mereka, imajinasi mereka. Ketika pertandingan berakhir, merekalah yang bisa membuat perbedaan dan membuka jalan," kata Spalletti.
Di mata mantan striker Napoli, Bruno Giardano, Osimhen memang memberikan pengaruh sangat besar.
"Napoli ini adalah tim yang menciptakan banyak peluang gol. Ada banyak pemain yang mampu melakukan sihirnya, tapi saat ini Osimhen sedang mengalami momen yang luar biasa,” katanya kepada Il Mattino belum lama ini.
Giardino merasakan meraih scudeto di Napoli bersama Diego Maradona pada 1990 lalu. Dan dia melihat, peluang scudetto kini sudah di depan mata, dengan Osimhen menjadi pembawa obornya.
"Dia telah banyak berkembang. Dia memiliki keuletan yang luar biasa. Dia bukan tipikal pemain egoistis.
Cara bermain, dan karakternya seperti pemain dari era lain, yang siap menghabiskan setiap tetes keringat terakhirnya di lapangan," ujarnya.
Bruno Giardano memuji Osimhen yang menyandang pemain termahal Napoli setelah diboyong dari Lille seharga Rp 1,03 triliun pada Juli 2020 ini. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Napoli tim pertama di puncak berjarak 13 poin dari 20 laga di Serie A
- Spalletti gaungkan misi 2 trofi: Serie A, dan Liga Champions
Victor Osimhen
24 tahun
Striker
Nigeria
Stats Serie A
16(1) main
1411 menit
16 gol
3 assists
3 man of the match
Nilai 7.53
Khvicha Kvaratskhelia
21 tahun
Gelandang serang
Georgia
Stats Serie A
16(1) main
1246 menit
8 gol
9 assists
5 man of the match
Nilai 7.70
Pasang di Trofi Serie A:
Serie A
Juara: 1986–87, 1989–90
Pasang di Trofi Liga Champions :
UEFA Cup
Juara: 1988-89
Stats Serie A
1 posisi
21 main
18 menang
2 seri
1 kalah
51 gol
15 kegolan
56 poin
9 clean sheet
Stats Liga Champions
6 main
5 menang
0 seri
1 kalah
20 gol
6 kegolan
15 poin
2 clean sheet
Formasi Andalan: 4-3-3
1 A. Meret
22 G. Di Lorenzo 13 A. Rrahmani 3 K. M-Jae 6 M. Rui
99 A-F.Z. Anguissa 68 S. Lobotka 20 P. Zielinski
11 H. Lozano 9 V. Osimhen 77 K. Kvaratskhelia
Liga Italia
Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Melesat, Posisi Kontras Didapat Tim Emil Audero dan Jay Idzes |
---|
3 Kemenangan Beruntun Serie A, AC Milan Melaju Mulus dengan Allegri |
---|
Derby Della Capitale Alot, Roma Menang Tipis 1-0 dari Lazio di Olimpico |
---|
Liga Italia Malam Ini: Jay Idzes Lawan Eskperimen Cristian Chivu di Giuseppe Meazza |
---|
Rekor Bersejarah Emil Audero di Laga Cremonese vs Parma: Si Harimau Koyak Kutukannya di Serie A |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.