Liga Italia
Bak Jilat Ludah Sendiri, Presiden Juventus Diam-diam Mau Baikan dengan Conte
Pernah bermusuhan, presiden Juventus, Andrea Agnelli menunjukkan minatnya untuk memperbaiki hubungan dengan pelatih Tottenham, Antonio Conte.
Hal ini tentu mengejutkan mengingat Conte punya sejarah panjang bersama Bianconer.
Dia merupakan mantan pemain dan pelatih yang sukses mempersembahkan trofi.
Namun hubungan Agnelli dan Conte ternyata sudah memanas sejak musim panas 2014. Hal itu berawal dari pengunduran diri sang pelatih pada 15 Juli.
Conte mundur setelah mempersembahkan tiga Scudetto.
Masalahnya, dia melakukan hal tersebut ketika Juventus baru memulai masa pramusim.
Kondisi tersebut membuat marah Agnelli karena harus direpotkan untuk mencari pelatih pengganti.
Sosok Massimiliano Allegri kemudian diperkenalkan sebagai juru taktik anyar Juventus dua hari berselang.
Bersama Allegri, Juventus sukses mempertahankan dominasinya di Serie A.
Mantan pelatih AC Milan itu bahkan mampu membawa Si Nyonya Tua dua kali ke final Liga Champions meski berakhir tragis.
Kesuksesan Allegri tersebut dijadikan Agnelli sebagai momentum untuk menyindir Conte.
Namun sang mantan pelatih juga langsung membalasnya.
Pada 2019 saat Allegri dipecat, direksi Juventus mengapungkan wacana untuk memulangkan Conte.
Namun ide tersebut ditolak oleh Agnelli yang kemudian menunjuk Maurizio Sarri.
Kebencian Agnelli kepada Conte semakin menjadi setelah sang Allenatore menerima pinangan Inter Milan musim 2019/2020.
Yang membuat Juventus semakin merana, Inter Milan adalah tim pertama yang menghentikan dominasi klub asal Turin di Serie A selama sembilan musim beruntun.
Nerazzurri sukses menyegel Scudetto 2020/2021, tepatnya musim kedua Conte menangani klub kota Milan ini.
(Tribunnews.com/Giri)