Senin, 29 September 2025

Super Pandit

Barcelona, Juan Laporta, dan Kutukan Liga Champions

Bak terkena kutukan, Barcelona seperti tak selalu berjodoh dengan kompetisi Liga Champions.

Penulis: deivor ismanto
Thomas COEX / AFP
Reaksi kecewa penyerang Barcelona, Robert Lewandowski di akhir pertandingan sepak bola Liga Spanyol melawan tuan rumah Real Madrid di Santiago Bernabeu, pada 16 Oktober 2022. 

Joan Laporta yang kemudian terpilih sebagai presiden selanjutnya, berusaha untuk membersihkan kekacauan yang ditinggalkan Bartomeu.

Calon presiden Barcelona Joan Laporta pergi setelah memberikan suaranya untuk pemilihan presiden FC Barcelona pada 07 Maret 2021 di luar stadion Camp Nou di Barcelona. .
LLUIS GENE / AFP
Calon presiden Barcelona Joan Laporta pergi setelah memberikan suaranya untuk pemilihan presiden FC Barcelona pada 07 Maret 2021 di luar stadion Camp Nou di Barcelona. . LLUIS GENE / AFP (LLUIS GENE / AFP)

Laporta dipilih karena ia berpengalaman menjadi presiden Barcelona dan sukses membuat Blaugrana berjaya dari tahun ke tahun.

Pria berusia 58 tahun tersebut adalah orang yang menunjuk Pep Guardiola melatih Barcelona pada musim 2008/2009.

Keadaan buruk Barcelona pun sedikit menemui titik terang sesaat Laporta kembali menjabat sebagai presiden di Barcelona musim ini.

Namun, alih-alih ingin bangkit dari keterpurukan, Barcelona harus menerima kenyataan ditinggal oleh mega bintang mereka, Lionel Messi.

Mau tak mau Messi harus angkat kaki dari Barcelona karena keadaan klub yang memburuk serta peraturan finansial La Liga.

Tak hanya itu, Barcelona juga harus memangkas gaji skuat mereka karena finansial klub yang melemah dan untuk memenuhi aturan finansial La Liga.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan