Selasa, 7 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan, Komisioner Komnas HAM Sebut Aremania Turun ke Lapangan Bukan untuk Aniaya Pemain

Komnas HAM mengungkapkan, aremania ke lapangan bukan untuk menganiaya pemain Arema. Situasi Stadion Kanjuruhan tak terkendali saat ada gas air mata

AFP/STR
Dalam foto yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini, sekelompok orang menggendong seorang pria usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata, yang memicu penyerbuan, kata para pejabat. (Photo by AFP) 

Tragedi Kanjuruhan, Komisioner Komnas HAM: Aremania Turun ke Lapangan untuk Beri Semangat Pemain

TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan seputar Tragedi Kanjuruhan, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI, Choirul Anam, menyebut alasan para Aremania turun ke lapangan seusai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) lalu. 

Choirul Anam mengatakan Aremania yang turun ke lapangan adalah untuk memberikan semangat pada para pemain Arema FC.

"Yang kita telusuri, mereka masuk ke lapangan untuk memberikan semangat walaupun mereka kalah (pemain Arema FC)," ujar Choirul Anam dalam YouTube Humas Komnas HAM RI.

Baca juga: FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion, Ini Alasan Kepolisian Menembakkannya ke Tribun

Baca juga: Penjelasan PSSI Soal Pintu-Pintu di Stadion Kanjuruhan Tak Terbuka Seusai Laga Arema vs Persebaya

Menurut Anam, tidak benar jika Aremania turun ke lapangan untuk menganiaya pemain Arema FC.

Bahkan tidak ada pemain yang luka.

"Ini satu jiwa, ayo jangan menyerah, jadi tidak ada pemain yang luka."

Para pemain juga tidak mengungkapkan bahwa para suporter melakukan pengeroyokan.

"Jadi pemainnya tidak bilang seperti itu, dan juga suporternya tidak bilang seperti itu."

Anam menambahkan beberapa menit setelah para suporter turun ke lapangan, kondisinya masih kondusif.

"Sekian menit di lapangan, sebenarnya cukup terkendali."

Baca juga: Hasil Investigasi Visual Forensik: Polisi Tembakkan 40 Lebih Amunisi, Termasuk Gas Air Mata

Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Kerusuhan baru terjadi ketika aparat keamanan menggunakan gas air mata.

"Apalagi kericuhan itu, banyak pihak yang memberikan keterangan pada kami, itu akibat gas air mata."

Penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan membuat Aremania panik.

Kepanikan para penonton tersebut diperparah oleh pintu keluar yang hanya setengah terbuka, bahkan ada beberapa yang tertutup.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved