Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Abel Camara Ungkap Kronologi Tragedi Kanjuruhan: Lihat 7-8 Orang Meninggal di Kamar Ganti
Pemain Arema FC, Abel Camara menjelaskan kronologi yang dilihatnya saat tragedi kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya.
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Arema, Abel Camara menjelaskan kronologi yang dilihatnya saat tragedi kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Abel Camara menjelaskan kronologi tragedi kerusuhan Kanjuruhan dalam sebuah wawancara dengan media asal Portugal, Mais Futebol, Minggu (2/10/2022).
Dalam wawancara tersebut, Abel Camara juga menjelaskan tentang rivalitas antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya.

Baca juga: Ketua Umum PSSI Iwan Bule Pimpin Investigasi Tragedi Usai Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan
Diketahui, sebanyak 125 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.
Jumlah tersebut merupakan update per Minggu (2/10/2022) pukul 22.00 WIB.
Ada Ketegangan saat Arema FC Kalah
Abel Camara mengatakan bahwa ada ketegangan seusai derby Jatim tersebut.
Diketahui, Arema FC selaku tuan rumah menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor tipis 2-3.
Menyikapi bahwa klub yang dibelanya kalah, Abel pun mengaku bahwa para pemain Arema kemudian meminta maaf kepada penggemar.
"Ada ketegangan di udara."
"Setelah kami kalah, kami pergi untuk meminta maaf kepada para penggemar," kata Abel, dikutp dari Mais Futebol, Minggu (2/10/2022).
Mulai Ricuh
Kemudian, para suporter yang mengetahui tim Arema FC kalah, langsung memanjat pagar.
Dan para pemain Arema FC langsung pergi ke ruang ganti.
"Mereka mulai memanjat pagar, pagar, kami pergi ke ruang ganti," tambah Abel.