Timnas Indonesia
Analisis Shin Tae-yong Soal Egy Maulana Tepat, Jadi Cadangan Terus di Klub Karena Kaki Kanan Kaku
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyoroti kelemahan Egy, yang telah mempengaruhi minimnya menit tampilnya di klub.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Analisis Shin Tae-yong Soal Egy Maulana Vikri Tepat, Jadi Cadangan Terus di Klub Karena Kaki Kanan Kaku
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan analisis dam kritik membagun buat penyerang sayap Garuda, Egy Maulana Vikri.
Kritik SHin Tae-yong ke Egy itu soal lemahnya kekuatan dan tumpuan kaki kanan yang membuat potensi sang winger tak bisa keluar optimal.
Egy Maulana Vikri bergabung timnas Indonesia di FIFA Matchday dalam keadaan menjadi cadangan mati selama tiga pekan beruntun di Liga Slovakia.
Baca juga: Rapor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Hingga 2022, Apa yang Berubah dari Skuad Garuda?
Baca juga: Bagas Kaffa, Bek Kanan Terlupakan di Era Shin Tae-yong Jadi Penyelamat Barito Putera Lawan Persik
Dua laga timnas Indonesia melawan Curacao dimanfaatkan Egy Maulana Vikri untuk melahap 111 menit.
Beruntung bagi Egy, pelatih Shin Tae-yong mempercayai dirinya untuk bermain di posisi asli, yaitu winger kanan.
Dalam posisi tersebut, Egy dapat berkontribusi optimal dengan bergerak ke dalam untuk mengincar ruang umpan atau tembak.
Hal tersebut tak terjadi di level klub, dengan pelatih Zlate Moravce Jan Kocian melihat Egy sebagai winger kiri murni.
Dalam pantauan BolaNas, Egy bermain sebagai winger kiri dalam dua dari tiga penampilan untuk Zlate Moravce di Liga Slovakia musim ini.
Baca juga: Shin Tae-yong Beri Kursus Singkat untuk 2 Pemain Timnas Indonesia: Jangan Kidal-kidal Banget Lah

Sebagai winger kiri, Egy terpaksa terus bergerak menyusuri garis tepi dan tak bisa memberi pengaruh ke area dalam.
Egy terlihat tak bisa mempengaruhi permainan di posisi itu, terutama pada laga kontra Banska Bystrica, yang juga menjadi laga terakhir ia bermain di ajang liga.
Performa buruk itu sedikit banyak dipengaruhi lemahnya kaki kanan Egy, yang membuatnya tak bisa bergerak ke dalam (inverted) seperti saat bermain di winger kanan.
Pelatih Jan Kocian bisa jadi tak puas dengan performa Egy sebagai winger kiri (atau karena cedera) sehingga tak pernah lagi memainkannya dalam tiga laga berikutnya.
Egy pun mendapat kesempatan "refreshing" dengan bergabung timnas Indonesia di FIFA Matchday, di mana ia dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Dalam dua laga, Egy terlihat bisa menyediakan pressing tinggi, sekaligus pandai mencipta peluang karena ditaruh sebagai winger kanan.