Liga Champions
Liverpool Anjlok di Liga Inggris & Terpuruk di Liga Champions, Waktunya Membuat Perubahan The Reds
Sorotan hasil Liga Champions, kekalahan telak LIverpool 1-4 dari Napoli. Permainan anak asuh Jurgen Klopp jauh dari level terbaik.
Gawang Alisson Backer kebobolan tiga gol.
Performa Virgil van Dijk jauh seperti biasanya.
Liverpool menjadi tim Liga Inggris pertama setelah Arsenal pada musim 2003/2004 setelah kebobolan 3 gol atas Inter Milan di babak pertama.
"Kami bermain buruk di babak pertama tetapi biasanya kami tidak kebobolan tiga gol," kata Klopp usai laga, dikutip dari BBC.
"Sepertinya kami harus menemukan kembali diri kami sendiri. Ada banyak hal yang kurang," sambungnya.
"Dalam sepak bola selalu ada solusi. Kami tidak bermain cukup baik, itu jelas dan itulah sebabnya kami kalah," jelasnya.
Hal tersebut juga disadari oleh bek sayap Liverpool, Andrew Robertson.
Ia mengatakan pemain perlu kembali ke dasar menyusul kekalahan pelik atas Napoli.
"Kami bermil-mil terlalu terbuka. Anda tidak bisa datang ke tempat seperti ini dan tidak kompak," sambungnya.
"Kami pantas mendapatkan hasil ini. Anda harus siap bertarung. Kami tidak cukup ketat dengan rekan-rekan kami."
"Kami harus bangun dengan segera karena kami tidak bisa tampil seperti itu," tegasnya.
Malihat hal ini, Ferdinand menilai ada kemarahan dalam diri Klopp.
Kalimat 'kita harus menemukan kembali diri kita sendiri' adalah gambaran bagaimana dia akan mengevaluasi anak asuhnya.
"Komentar tajamnya adalah pernyataan besar yang harus dibuat," komentar Ferinand.
"Ada pemain yang akan dia bakar (marahi). Anda tidak dapat memiliki pemain di mana Anda mempertanyakan keinginan mereka."