Liga Champions
Luka dari Derbi Milan Belum Sembuh, Inter Milan Sudah Harus Bersiap Digilas Bayern Munchen
Inter Milan harus bersiap dengan segala kemungkinan pada matchday pertama Liga Champions. Termasuk digilas Bayern Munchen tanpa ampun.
2. Tak Cuma Andalkan Satu Pemain
Munchen di musim sebelumnya, sangat bergantung kepada satu nama, yakni Robert Lewandowski.
Namun setelah keeprgian sang goal getter, era baru Munchen dimulai.
Bayern Munchen tak hanya mengandalkan satu pemain saja untuk mendulang gelontoran gol.
Selain Mane, Leroy Sane dan Gnabry juga mampu menjadi tumpuan di area lini serang Die Rotten.
Sane dan Gnabry telah membukukan tiga gol sejauh ini.
3. Lini Pertahanan Bakoh
Di sisi lain, Bayern Munchen juga bisa membanggakan barikade pertahanannya.
Tim besutan Julian Nagelsmann menjadi kesebelasan paling 'bakoh'.
Dari lima laga pembuka di Liga Jerman, gawang Manuel Neuer baru kebobolan tiga gol. Statistik ini menjadi yang paling sedikit di antara tim Bundesliga.
Menjadi tantangan tersendiri bagi Lautaro Martinez dkk untuk mengoyak gawang Bayern Munchen.
Apalagi The Bavarians diperkuat De Ligt. Penggawa Timnas Belanda ini tahu betul bagaimana menghadapi deretan penyerang Nerazzurri.
Sebelum memutuskan hijrah ke Munchen, De Ligt adalah pemain andalan Juventus.
4. Giuseppe Meazza Tak Angker untuk Munchen
Bayern Munchen memiliki catatan apik ketika tampil di kandang Inter.
Mereka memetik tiga kemenangan di edisi Liga Champions.
Kemenangan pertama mereka adalah kemenangan 3-1 di babak 16 besar Piala UEFA pada musim 1988/1989, yang diikuti dengan kemenangan 2-0 Bayern di Grup B kompetisi Liga Champions 2006/2007.
Bayern juga meraih kemenangan 1-0 pada leg pertama di babak 16 besar edisi 2010/2011.
(Tribunnews.com/Giri)