Liga Italia
Pantas Tolak Kessie Kembali, Krunic dan Rekor Mentereng AC Milan Ternyata Saling Bertaut
Statistik mentereng AC Milan dengan Rade Krunic menjadi alasan mengapa Franck Kessie tak mungkin kembali ke San Siro.
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan belum lama ini mengambil sikap perihal skenario kembalinya Franck Kessie ke publik San Siro.
Situasi ini berkaitan dengan Barcelona yang sempat kesulitan mendaftarkan legiun anyarnya, termasuk Kessie ke LaLiga.
Meski saat ini masalah telah teratasi, isu yang menyebutkan Kessie bakal kembali ke pelukan AC Milan terus menggema.
Baca juga: Jadi Penguasa Pekan I Liga Italia, Napoli Tebar Ancaman ke Inter & AC Milan di Perebutan Scudetto

Namun diwartakan oleh Calciomercato, juara bertahan Liga Italia ini memilih untuk menutup pintu rapat-rapat 'pulang kampungnya' eks pemain Atalanta tersebut.
Apa yang diungkapkan AC Milan tentu menjadi kejutan, mengingat Kessie merupakan pilar permainan tim semasa masih membela klub penguasa San Siro ini.
Kemitraannya dengan Ismael Bennacer kala mengemban tugas sebagai dobel pivot tak perlu disangsikan lagi.
Lantas apa yang menjadi alasan Rossoneri memilih untuk tak mendatangkan Kessie lagi jika memiliki peluang nantinya.
Jawabannya terletak kepada 'Lord' Rade Krunic.
Diwartakan Sempre Milan, Krunic memang menjadi pemain lapis kedua dari Stefano Pioli.
Kemampuannya sebagai verstaile membuat eks Empoli ini dapat dioperasikan di semua permainan lapangan tengah.
Pemain asal Bosnia ini dapat bermain sebagai gelandang bertahan, trequartista maupun winger. Padahal posisi asli Krunic ialah mirip Andreas Iniesta sebagai Mezzalla.
Keberadaan Krunic inilah yang membuat AC Milan memilih untuk mengacuhkan Kessie jika memiliki asa untuk meminangnya lagi.
Rossoneri memiliki rekam jejak mentereng setiap kali Krunic dimainkan sebagai starter.
Dalam dua musim Liga Italia, Krunic selalu bermain sebagai starter di laga pembuka.
Hasilnya, start ideal dibukukan Il Diavolo Rosso lewat raihan kemenangan.
AC Milan menorehkan statistik gemilang ketika Krunic bermain sejak menit awal.
Musim lalu, eks Empoli ini bermain sebanyak 15 kali sebagai starter. Rinciannya ialah meraih 11 kemenangan, 12 kali seri dan dua kekalahan.
Berbekal statistik ini, Krunic bisa disebut sebagai 'jimat' keberuntungan AC Milan. Layaknya Liverpool ketika masih diperkuat Origi.
Krunic menjadi pilihan utama Stefano Pioli ketimbang Yacine Adli dan Pobega.
Keduanya masih membutuhkan banyak waktu untuk bisa nyetel dengan permainan il Diavolo Rosso.
Pada pekan kedua Serie A mendatang, AC Milan dijadwalkan melakoni laga berat melawan Atalanta, Senin (22/8/2022) di Stadion Atleti Azzurri d'Italia.
(Tribunnews.com/Giri)