Super Pandit
Masalah Kontrak Mo Salah di Liverpool: Moneyball The Reds, Struktur Gaji Klub & Godaan Tim Elite
Kontrak Salah hanya tersisa satu tahun lagi bersama Liverpool. Namun hingga saat ini tak ada kesepakatan perpanjangan kontrak antar kedua belah pihak.
Nominal tersebut memang sepadan dengan kontribusi yang beri untuk Liverpool.
Namun, pihak The Reds akan berpikir dua kali untuk membayar Salah sebanyak itu.
Terlebih saat ini Liverpool berada di posisi kedua setelah Manchester City terkait pengeluaran terbanyak untuk gaji pemain.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris - Cara Elegan Arsenal Pecundangi Spurs Berburu Pemain Baru

Apalagi, dengan usia Mohamed Salah yang menginjak 30 tahun pada bulan Juni mendatang, membuat The Reds begitu berhati-hati untuk memberi nilai kontrak yang fantastis pada sang pemain.
Seperti yag kita tahu, The Reds adalah tim yang mengedepankan sistem moneyball dalam proses menjual dan membeli pemain.
Liverpool tak akan segan untuk menjual Mo Salah jika ada tawaran selangit dari tim yang berminat untuk memboyongnya.
Investasi mengedepankan proses scout yang cerdas serta berdasarkan kebutuhan tim adalah kunci Liverpool dapat bertransformasi menjadi salah satu tim terbaik di Eropa.
Menjual Salah dengan harga selangit, lalu mendatangkan pemain lain dengan usia yang lebih muda dapat menjadi opsi bagi Liverpool untuk melakukan investasi, hal yang biasa mereka lakukan.
Kini, tim-tim elite lainnya mencoba merayu Salah untuk keluar dari pintu Anfield.
Dilansir The Guardian, Chelsea dan Manchester United yang sedang bernafsu untuk membangun tim impian menjadikan Salah sebagai bidikan mereka di bursa transfer.
(Tribunnews.com/Deivor)