Jumat, 3 Oktober 2025

Super Pandit

Tak Butuh Frenkie De Jong, Barcelona Punya Segudang Permata Lini Tengah dari La Masia

Sebenarnya, Barcelona memang tak harus cemas-cemas amat untuk membiarkan De Jong hijrah menuju Setan Merah.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
LLUIS GENE / AFP
Barcelona memang tak harus cemas-cemas amat untuk membiarkan De Jong hijrah menuju Setan Merah, masih ada barisan jebolan La Masia yang mampu tampil apik - Barcelona Spanyol Nico Gonzalez (kanan) bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions UEFA antara FC Barcelona dan SL Benfica, di stadion Camp Nou di Barcelona pada 23 November 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Drama transfer Frankie De Jong antara Barcelona dan Manchester United terus berlanjut.

Barcelona yang mengalami krisis keuangan, menginginkan harga selangit untuk biaya transfer De Jong menuju Manchester United.

Kini, Setan Merah pun dikabarkan bakal nekad menaikkan harga De Jong menjadi 85 juta Euro untuk memboyongnya ke Old Trafford.

Sebenarnya, Barcelona memang tak harus cemas-cemas amat untuk membiarkan De Jong hijrah menuju Setan Merah.

Baca juga: Lionel Messi Pernah Ingin Membunuh Leandro Paredes Semasa Masih Di Barcelona

Gelandang Real Madrid Kroasia Luka Modric (kiri) bersaing dengan gelandang Barcelona Frenkie De Jong selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 20 Maret 2022. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Gelandang Real Madrid Kroasia Luka Modric (kiri) bersaing dengan gelandang Barcelona Frenkie De Jong selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 20 Maret 2022. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP) (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Justru dengan hengkangnya sang pemain, dapat memberi kesempatan bermain yang lebih banyak bagi produk La Masia.

Skuat Barcelona saat ini dirasa cukup oleh Xavi, nama-nama Jebolan La Masia menjadi kunci gaya bermain yang ia usung.

Nico Gonzalez sudah melakoni 34 pertandingan bersama Barcelona musim lalu, terakhir, ia menjadi pilihan utama untuk berduet bersama Busqutes di lini tengah.

Nico terlihat mampu beradaptasi dan memainkan peran yang penting bersama Sergio Busquets, yang jauh lebih berpengalaman.

Ia tak canggung untuk bekerja sama bersama Busquets, justru kehadiran captain kedua Blaugrana tersebut membuat peran Nico di lini tengah lebih cair.

Jika mampu tampil konsisten, dan tak mengalami cedera yang serius, Nico bisa saja dipercaya Xavi untuk selalu tampil reguler di tiap minggunya, ia memiliki potensi yang besar.

Secara karakter permainan, Nico Gonzalez adalah tipe gelandang bertahan modern. Ia cakap dalam hal membagi bola.

Pelatih Barcelona B, Garcia Pimienta sering memainkannya sebagai jangkar selama dalam asuhannya. walaupun pada praktik di lapangan, Nico terkadang berperan sebagai pemain nomor 8.

Kemampuan dalam mencari dan menempati ruang, serta distribusi bolanya yang begitu menonjol membuat ia kerap disamakan dengan Sergio Busquets.

Itu juga menjadi alasan mengapa Barcelona memberikan nomor punggung 28 kepada Nico, angka tersebut adalah nomor punggung pertama Busquets saat membela Blaugrana.

Besar kans Nico untuk berkembang di Barcelona pada musim ini, apalagi ditambah hengkangnya Miralem Pjanic dan Ilaix Moriba ke Besiktas dan RB Leipzig, itu membuat persaingan di lini tengah Blaugrana semakin sedikit.

Gelandang Barcelona asal Spanyol, Nico Gonzalez melihat bola dalam laga Liga Europa antara FC Barcelona melawan SSC Napoli di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Jumat (18/2/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1 (0-1). AFP/JOSEP LAGO
Gelandang Barcelona asal Spanyol, Nico Gonzalez melihat bola dalam laga Liga Europa antara FC Barcelona melawan SSC Napoli di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Jumat (18/2/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1 (0-1). AFP/JOSEP LAGO (AFP/JOSEP LAGO)

Praktis, Nico Gonzalez menjadi opsi utama untuk meng-cover Busquets dan Frenkie de Jong di area sentral, bahkan menduetkannya dengan dua pemain senior tersebut.

Lalu, nama lain yang menjadi sorotan adalah penampilan mentereng yang ditunjukkan Gavi untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.

Pemain bernama panjang Pablo Martin Paez Gavira ini sebenarnya sudah menarik perhatian saat ia berhasil menembus skuat utama Blaugrana di awal musim.

Pemain berusia 17 tahun itu telah bermain sebanyak 25 pertandingan untuk Barcelona dengan total 1.661 menit dengan sumbangan 1 gol dan 3 assist.

Gavi bermain di posisi gelandang dan digadang-gadang sebagai titisan Andreas Iniesta.

Agresivitas dan kemampuan dribelnya yang mumpuni membuat Gavi digadang-gadang menjadi penerus maestro Barcelona itu.

Di awal-awal kariernya, Gavi bermain sebagai penyerang sayap dan penyerang tengah.

Namun, berkat visi bermainnya yang di atas rata-rata membuat ia digeser sebagai seorang gelandang.

Perpindahan posisi tersebut menjadi berkah sendiri untuk Gavi, ia dipanggil ke skuat utama Barcelona dan telah melakoni debutnya untuk Timnas Spanyol di usia 17 tahun.

Gelandang Spanyol Pablo Gavi mengontrol bola selama pertandingan sepak bola semifinal UEFA Nations League antara Italia dan Spanyol di stadion San Siro (Giuseppe-Meazza) di Milan, pada 6 Oktober 2021.
Gelandang Spanyol Pablo Gavi mengontrol bola selama pertandingan sepak bola semifinal UEFA Nations League antara Italia dan Spanyol di stadion San Siro (Giuseppe-Meazza) di Milan, pada 6 Oktober 2021. (FRANCK FIFE / AFP)

Gavi datang sebagai bukti bahwa La Masia belum habis, kepercayaan Enrique memanggilnya ke dalam skuat Timnas Spanyol menjadi bukti ia adalah bakat yang menjanjikan.

"Dia sangatlah berbakat, Gavi mampu mengubah apa yang akan dia lakukan dalam sekian detik, visinya bermainnya sangat baik," Puji Franc Antiga, salah satu pelatih La Masia dilansir Goal International.

Dia juga dapat berimprovisasi dalam situasi permainan apa pun, ia adalah pemain langka dengan kemampuan seperti ini,"lanjutnya

Bermain sebagai gelandang dengan skema 4-3-3 bersama Cadete A dua musim lalu, Gavi sukses mencetak lebih dari 10 gol. 

Torehannya tersebut membawanya tampil untuk Barcelona dalam laga pramusim saat usianya masih 16 tahun.

Setahun kemudian, ia berhasil masuk skuat utama Barcelona untuk melakoni laga-laga di Liga Spanyol dan Liga Champions.

Performanya terus melesat hingga menjadi bagian Timnas Spanyol untuk laga UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia tahun ini, menggeser gelandang-gelandang elit seperti Fabian Ruiz dan Brahim Diaz.

Total, ia telah mengemas 5 caps bersama timnas Spanyol, Enrique tak segan memasang Gavi untuk tampil di laga semi final dan final di turnamen sebesar UEFA Nations League.

Gavi pun mampu menjawab kepercayaan Enrique dengan ciamik, ia tak malu-malu bermain bersama para pemain senior di La Furia Roja.

Baca juga: Mulai Sat Set di Bursa Transfer, Chelsea Dekati 3 Pemain Spanyol, Winger & Fullback Barcelona Idaman

Gavi menjadi pemain paling potensial untuk Barcelona dan eropa musim ini, di usia yang baru menginjak 17 tahun, ia mampu menunjukkan kualitas dan mentalitas bermain yang luar biasa.

Jelas Gavi akan menjadi andalan Xavi dalam partai-partai penting Barcelona baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions.

Kehadirannya dan Nico serta nama lain seperti Pedri jelas menajdi berkah sendiri untuk Xavi yang tengah berusaha membawa Blaugrana bangkit dari keterpurukan.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Barcelona
7
6
1
0
21
5
16
19
2
Real Madrid
7
6
0
1
16
8
8
18
3
Villarreal
7
5
1
1
13
5
8
16
4
Elche
7
3
4
0
10
6
4
13
5
Atlético Madrid
7
3
3
1
14
9
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved