Selasa, 30 September 2025

Super Pandit

Tampil Melejit di Liga Eropa, Shayne Pattynama Buat Shin Tae-yong Berseri & Ancam Pratama Arhan

Pemain yang sedang dalam proses naturalisasi bersama Timnas Indonesia itu sukses mengantar timnya, Viking FK bertengger di papan atas Liga Norwegia.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
Instagram @s.pattynama
Aksi Shayne Pattynama bersama klubnya Viking FK 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Shayne Pattynama begitu harum di kompetisi tertinggi Norwegia.

Pemain yang sedang dalam proses naturalisasi bersama Timnas Indonesia itu sukses mengantar timnya, Viking FK bertengger di papan atas Liga Norwegia.

Dari 10 pertandingan yang sudah dijalani Viking FK, Shayne Pattynama selalu tampil dari menit awal untuk mengisi pos bek kiri tim yang bermarkas di Stadion SR-Bank Arena tersebut.

Viking pun mampu memenangkan enam pertandingan, tiga hasil imbang dan hanya merasakan satu kali kekalahan.

Dengan torehan 21 angka, Viking FK pun bertengger di posisi kedua klasemen Liga Norwegia dan hanya berjarak dua poin dari sang pemuncak klasemen, Lillestrom.

Melejitnya Shayne Pattynama bersama Viking FK, merupakan kabar baik bagi Timnas Indonesia yang sebentar lagi akan memperkuat Tim Merah Putih.

Calon pemain keturunan yang akan bergabung dengan Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (Pemain asal Belanda yang sekarang bermain di klub Viking FK, Liga 1 Norwegia).
Calon pemain keturunan yang akan bergabung dengan Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (Pemain asal Belanda yang sekarang bermain di klub Viking FK, Liga 1 Norwegia). (instagram/hasaniabdulgani)

Baca juga: Shayne Pattynama, Calon Fullback Naturalisasi Timnas Indonesia yang Main di Kasta Tertinggi Norwegia

Baca juga: Kemenkumham Terima Permohonan Naturalisasi Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama

Shayne merupakan pria kelahiran Belanda yang lahir pada 11 Agustus 1998.

Pemain berkaki kidal itu mengawali karier sepakbola-nya bersama tim Bagus Kahfi sekarang, Jong Utrech di tahun 2017 hingga 2019.

Setelah tampil melejit bersama Jong Utrech di Liga 2 Belanda, Pattynama memutuskan hengkang ke tim Liga 2 lainnya yaitu Telstar di tahun 2020.

Hanya bertahan satu musim, pemain keturunan Semarang itu memutuskan untuk hengkang ke Liga utama Norwegia berama Viking FK.

Alasan PSSI melakukan proses naturalisasi terhadapnya memanglah rasional, usianya di tahun ini baru 24, ia juga bermain di klub papan atas Liga Norwegia.

Prestasi Viking FK di Liga Norwegia musim 2021 begitu mentereng, Shayne Pattynama dan kolega sukses bertengger di posisi 3 klasemen dan hanya berjarak 6 poin dari Bodo/Glimt yang menjadi kampiun.

Viking FK pun sukses mendapatkan jatah untuk bermain di ajang Liga Konferensi Eropa 2022/2023.

Dilansir Transfermarkt, posisi utama Shayne Pattynama adalah bek kiri, namun ia juga dapat dimainkan menjadi winger.

Bermain di area tepi, atribut utama Shayne adalah kelihaiannya dalam hal mengirim umpan dan memiliki visi bermain yang apik.

Asumsi tersebut dapat dilihat dari catatan assist Shayne Pattynama yang mencapai angka 5 dari 24 pertandingan bersama Viking FK.

Dari total 24 pertandingan yang ia jalani pada musim lalu, pemain berusia 24 tahun tersebut hanya tampil sebagai starter sebanyak tujuh kali.

Tak hanya handal dalam menyumbang assist, Shayne Pattynama juga mampu mencatatkan 2 gol bagi Viking FK meski berstatus sebagai pemain bek kiri dan jarang tampil dari menit awal.

Nampaknya, ia memang sengaja dijadikan juru taktik Viking FK untuk menjadi seorang super sub yang mampu menjadi pembeda saat dimainkan.

Shayne Pattynama, Calon Pemain Timnas Indonesia yang bermain di Klub Norwegia, Viking VK
Shayne Pattynama, Calon Pemain Timnas Indonesia yang bermain di Klub Norwegia, Viking VK (Twitter/NHSports)

Baca juga: Meski Kalah dari Dmitry Bivol, Canelo Alvarez Tercatat Sebagai Petinju dengan Penghasilan Terbesar

Dilansir Sofascore, pemain berpostur 180 cm itu memiliki akurasi umpan mencapai 82 % per pertandingannya.

Atribut tersebutlah yang dibutuhkan Shin Tae-yong untuk mengusung sistem bermainnya di Timnas Indonesia yang mengandalkan kolektivitas.

Statistik bertahanan Shayne Pattynama juga begitu mencolok, per catatan Sofascore ia mampu menorehkan 0,8 tackle per pertandingan dan 0,4 intersep per pertandingan.

Shayne Pattynama sendiri baru bergabung bersama Viking FK di tahun 2021, artinya ia baru bermain satu musim bersama tim asal kota Stavanger tersebut dan langsung mengantar klubnya tampil di ajang Liga Konferensi Eropa 2022/2023.

Yang menjadi pertanyaan, apa yang dapat dimanfaatkan Shin Tae-yong dari seorang Shayne Pattynama?

Kedatangan Shayne Pattynama dapat menutup kelemahan Timnas Indonesia yang seringkali kebobolan pada bola-bola set piece.

Tinggi badannya yang mencapai 180 sentimeter dapat menutup kelemahan timnas tersebut.

Apalagi ditambah jam terbang mereka bermain menghadapi striker-striker tambun di eropa jelas menjadi poin plus sendiri yang dilirik Shin Tae-yong.

Tak hanya itu, Shin Tae-yong yang bermain mengandalkan ball possesion dengan mengatur build up serangan dari lini belakang juga akan terbantu dengan peran Pattynama.

Kemampuan passing Pattynama yang di atas rata-rata pemain Indonesia akan mampu memberi kenyamanan timnas dalam melakukan progresi serangan dari belakang.

Aksi Shayne Pattynama bersama klubnya Viking FK
Aksi Shayne Pattynama bersama klubnya Viking FK (Instagram @s.pattynama)

Baca juga: Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid - Turunkan Tensi Laga, Henderson Goda Mo Salah

Baca juga: Tak Perlu Pakai Balas Dendam, Jurgen Klopp Persilakan Mo Salah Bantai Real Madrid

Dengan lancarnya proses build up serangan, dengan begitu peran gelandang dan pemain depan timnas dapat lebih cair.

Di sini, Tae-yong mencari peran gelandang serang atau striker yang memiliki kualitas passing dan kemampuan finishing yang handal.

Sang pemain dibutuhkan di fase akhir serangan Timnas memanfaatkan atribusinya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.

Dengan sistem Tae-yong tersebut, Timnas Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan dari menit awal hingga akhir.

Keunggulan jumlah pemain timnas di lini tengah membuat para pemain Indonesia dapat leluasa mengurung pertahanan lawan.

Ditambah, semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.

Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.

Di sini Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur jangkung, permainan fisik, dan sundulan yang mematikan menjadi permainan cepat yang energik, kreatif, dan efisien.

Ya, dengan kehadiran Pattynama yang bermain di level Eropa jelas akan meningkatkan kualitas Timnas Indonesia agar dapat berbicara di kompetisi-kompetisi terbaik Asia.

Setelah meraih hasil runner up di turnamen Piala AFF 2020, Timnas Indonesia dijadwalkan akan bermain dalam ajang kualifikasi Piala Asia yang bakal bergulir pada 8 hingga 14 Juni 2022. 

Berposisi sama dengan Pratama Arhan (bek kiri), Shayne Pattynama berpeluang besar untuk menggeser Pratama Arhan di sisi tepi pertahanan Timnas Indonesia.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved