Selasa, 7 Oktober 2025

Super Pandit

Nasib Kiper Termahal di Dunia: Gagal ke Real Madrid karena Zidane & Hanya Jadi Serep Bersama Chelsea

Kiper kedua Chelsea, Kepa Arrizabalaga namanya kian tenggelam usai kembalinya kiper utama The Blues dari Piala Afrika, Edouard Mendy.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AFP/ADRIAN DENNIS
Penjaga gawang Chelsea asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga menyemburkan air minum dari mulutnya dalam laga putaran kelima Piala FA (FA Cup) antara Luton Town melawan Chelsea di Stadion Kenilworth Road, di Luton, Inggris bagian tengah, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 (2-1) untuk kemenangan The Blues. AFP/ADRIAN DENNIS 

Hasilnya pun sempurna. Kepa yang sering kali diremehkan karena sering melakukan blunder, berhasil menepis dua eksekutor penalti Sevilla dan membawa The Blues juara.

Namun, kembalinya Edouard Mendy membuat Kepa kembali harus menghiasi bangku cadangan The Blues.

Performa apiknya di Athletic Bilbao dan perannya menggantikan Edouard Mendy seakan tak ada artinya karena ia hanya menjadi kiper serep bersama Chelsea.

Kualitas Kepa di Bilbao & Kegagalan Transfer

Kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga bereaksi setelah adu penalti dalam pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 22 September 2021.
Kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga bereaksi setelah adu penalti dalam pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 22 September 2021. (BEN STANSALL / AFP)

Sebenarnya Kepa adalah kiper hebat, ia dibeli dengan harga mahal karena kualitasnya saat bermain di klub sebelum Chelsea, Athletic Bilbao memang luar biasa.

Kepa kecil memulai karirnya di umur 10 tahun bersama akademi Athetic Bilbao.

Baca juga: Barisan Pemain Elite yang Tak Pernah Angkat Trofi Liga Champions, Pemain Chelsea bak Kena Kutukan

Perkembangan Kepa bersama Bilbao sangatlah cepat, reflek dan kemampuan membaca arah bola Kepa menjadi yang paling bagus diantara kiper akademi lainnya.

Hingga akhirnya pada tahun 2011, diusianya yang baru menginjak 18 tahun, Kepa mampu masuk ke dalam skuat utama Bilbao.

Namun, Untuk memberi jam terbang, Kepa terlebih dulu dipinjamkan ke tim kasta kedua Liga Spanyol, Ponferradina dan Valladolid selama lima musim.

Kepa mampu tampil reguler dan bermain apik bersama dua tim tersebut.

Kenyang pengalaman, Kepa pun dibawa pulang Bilbao pada tahun 2016.

Tak menunggu lama, Kepa langsung menjadi kiper utama Bilbao di musim 2016/2017 dan beberapa kali mampu meraih gelar Man Of The Match.

Berkat penampilan menterengnya tersebut, nama Kepa ramai dibicarakan media-media Eropa dan sempat digosipkan akan berlabuh ke tim raksasa Spanyol, Real Madrid.

Namun, pelatih Real Madrid saat itu, Zinedine Zidane yang terkenal irit, menepis kabar tersebut.

Pelatih Real Madrid Prancis Zinedine Zidane bereaksi selama pertandingan sepak bola liga Spanyol Real Madrid CF melawan Villarreal CF di stadion Alfredo di Stefano di Valdebebas, di pinggiran Madrid, pada 22 Mei 2021.
JAVIER SORIANO / AFP
Pelatih Real Madrid Prancis Zinedine Zidane bereaksi selama pertandingan sepak bola liga Spanyol Real Madrid CF melawan Villarreal CF di stadion Alfredo di Stefano di Valdebebas, di pinggiran Madrid, pada 22 Mei 2021. JAVIER SORIANO / AFP (JAVIER SORIANO / AFP)

“Saat ini kami tidak membutuhkan seorang kiper. Mungkin di bulan Juni, jika ada perubahan,” kata Zidane dilansir Marca.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved