Selasa, 7 Oktober 2025

Super Pandit

Kebangkitan Persipura di BRI Liga 1, Kecerdasan Alfredo Vera & Skenario Selamat dari Degradasi

Di saat-saat krusial Persipura Jayapura yang terancam terdegradasi dari BRI liga 1 mulai mampu menunjukkan identitas mereka sebagai tim besar.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Instagram @Persipurapapua1963
Gelandang Persikabo, Manahati Lestusen dihadang pemain Persipura Jayapura dalam lanjutan pekan 29 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (5/3/2022) sore ini 

Bahkan, Kuwait FC sebagai sang juara bertahan turnamen kasta kedua benua Asia itu berhasil dibantai dengan skor 6-1 oleh superiornya permainan Mutiara Hitam di Stadion Mandala, Jayapura.

Namun, itu hanya menjadi kenangan masa lalu.

Bisa dibilang musim ini adalah musim terburuk yang dijalani Persipura bersama tongkat kepelatihan Jackson F. Tiago.

Hingga akhirnya, pelatih asal Brasil pun dipecat pada pertengahan musim dan digantikan oleh Angel Alfredo Vera.

Skuat Mutiara Hitam musim ini sebenarnya tidaklah begitu buruk, mereka masih memiliki nama-nama pemain lokal besar seperti Ian Kabes, Pahabol, hingga Ramai Rumakiek.

Pemain timnas Indonesia, Ramai Rumakiek saat menghadapi Taiwan di Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (7/10/2021).
Pemain timnas Indonesia, Ramai Rumakiek saat menghadapi Taiwan di Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (7/10/2021). (PSSI.ORG)

Baca juga: Mau Depak Harry Maguire, Man United Punya Masalah Besar Gaet Rudiger, Araujo Jadi Alternatif?

Nama yang disebutkan terakhir merupakan punggawa andalan lini depan Timnas Indonesia yang berhasil mencetak gol di laga debutnya bersama Garuda saat melawan China Taipei.

Dapat dikatakan faktor utama merosotnya penampilan Mutiara Hitam adalah ketiadaan Boaz Solossa yang sudah menjadi ikon klub selama bertahun-taun.

Secara mengejutkan nama Boaz Solossa dikeluarkan dalam skuat Persipura lantaran kasus indisipliner yang Boaz lakukan karena tak menghadiri beberapa jadwal latihan tim kebanggan masyarakat Papua tersebut.

Boaz adalah mesin pencetak gol ulung Mutiara Hitam, total dirinya sudah mencetak 225 gol dari 359 penampilan bersama Persipura.

Dirinya pun sukses menjadi top skor Liga Indonesia di musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013.

Ketidakhadiran Boaz di lapangan jelas berpengaruh pada ketajaman lini serang Mutiara Hitam musim ini.

Tapi tak hanya itu, sosok kepemimpinan Boaz sebagai seorang kapten juga mempengaruhi mental para pemain Persipura.

Tak ada lagi yang mampu memberi rasa nyaman dan tanggung jawab di ruang ganti ataupun lapangan.

Mental juara yang dibangun sang kapten telah hilang dalam skuat Persipura 2021/2022.

Mereka lebih sering menunduk ketika telah tertinggal, alih-alih membalikkan keadaan justru mereka kebobolan lebih banyak dan tersulut emosi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved