Liga Italia
Simone Inzaghi Menyebut Penyebab Menurunnya Performa Inter Milan Akhir-akhir Ini, Karena Masalah Ini
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengakui performa pasukannya melorot tajam karena mereka lelah mental, dan fisik.
Tren menurun itu diawali dengan kekalahan 1-2 dari AC Milan, dilanjut imbang kontra Napoli, kemudian digebuk Sassuolo 0-2, dan terakhir imbang 0-0 kontra Genoa.
Walhasil, Nerazzurri saat ini tergusur ke posisi tiga klasemen sementara Serie A dengan 55 poin dari 26 laga.
Terpaut dua poin dari Napoli di puncak, dan AC Milan di posisi dua, yang masing-masing sudah bermain 27 kali.
Namun, La Beneamata masih punya peluang untuk menyalip lantaran punya satu laga di tangan.
Jika bisa mengalahkan Salernitana dalam pekan ke-28 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (5/3) dini hari, Inter pun bisa kembali ke puncak.
Duel lawan tim juru kunci ini pun bisa jadi penentu nasib La Beneamata dalam perebutan scudetto.
Mengalahkan Salernitana yang tak pernah menang dalam enam laga terakhir, seharusnya bisa menjadi hal yang mudah, jika Inter dalam kondisi baik-baik saja.
Masalahnya, La Beneamata bisa dibilang sedang dalam kondisi sakit keras. Empat laga tanpa kemenangan di berbagai kompetisi menjadi petunjuk jelas.
Di laga terakhir saat ditahan Genoa 0-0, terlihat bagaimana tumpulnya lini depan Inter. Nerazzurri tampil buruk, dan seperti tak punya skenario penyelesaian akhir.
Mereka melepaskan lebih dari 20 tendangan ke gawang lawan, tanpa ada satu pun yang menjadi gol.
Ini berarti, Inter sekarang memiliki 59 tendangan ke gawang lawan sejak gol terakhir di Serie A saat imbang kontra Napoli 1-1 (13/2).
Hal ini tak lepas dari mandulnya para bomber Inter.
Lautaro Martinez sedang mengalami paceklik gol yang terburuk sejak bergbung ke kubu Nerazzurri dengan belum cetak gol di 2022 ini.
Edin Dzeko terlihat makin tua, dan lamban, sedang Alexis Sanchez tak terlihat perannya di sepertiga akhir lapangan.
Ketiga penyerang ini gagal menjadi ujung tombak, dan pemukul akhir serangan Inter.