Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Inggris

Manchester United Menghentikan Kerjasama Sponsor Senilai Rp 770 Miliar dengan Perusahaan Asal Rusia

Manchester United siap untuk mengakhiri kesepakatan sponsorship senilai £40 juta (Rp 770 miliar) setelah Rusia menyatakan perang terhadap Ukraina.

Penulis: Muhammad Barir
Oli SCARFF / AFP
Gelandang Manchester United Skotlandia Scott McTominay (kedua dari kiri) merayakan di depan pendukung setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Burnley di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 30 Desember 2021. 

Pemilik MU asal Amerika Serikat, Glazer, menghadapi konsekuensi serius kecuali perjanjian dengan maskapai itu harus segera diakhiri.

Aeroflot menerbangkan para pemain dan ofisial United di seluruh dunia serta memberikan saran strategis tentang perjalanan.

Kerjasama selama sembilan tahun United dengan mereka bernilai hampir £100 juta secara total.

Awal pekan ini terungkap bagaimana UEFA bisa dipaksa untuk mengalihkan tempat Final Liga Champions musim ini dari St Petersburg ke kota alternatif, karena meningkatnya konflik antara Rusia dan Ukraina.

Agresi Rusia ke Ukraina Berdampak Langsung ke Liga Champions

Agresi Rusia di Ukraina Berdampak Langsung ke Liga Champions dan juga Piala Dunia 2022.

UEFA dan FIFA menghadapi situasi yang sulit terkait dengan situasi ketegangan Rusia dan Ukraina.

Pengaruhnya cukup besar terhadap acara penyelenggaraan turnamen sepak bola Eropa dan juga acara turnamen sepak bola Piala Dunia.

Politik dunia dan sepak bola global sering kali menemukan diri mereka saling terkait.

Dan peristiwa terkini sekali lagi membuktikannya.

UEFA secara serius mempertimbangkan untuk memindahkan final Liga Champions musim ini dari St. Petersburg karena agresi Rusia di Ukraina meningkat.

Pembicaraan darurat diadakan pada hari Selasa, tetapi mungkin tidak sampai setelah perempat final keputusan akhir tentang tempat tersebut diambil.

COVID-19 memaksa final dipindahkan dari Istanbul di masing-masing dari dua musim terakhir, dan pergantian ketiga berturut-turut adalah sesuatu yang sangat ingin dihindari UEFA.

Bagaimanapun, negara yang diserang itu sendiri adalah negara UEFA yang didukung oleh mayoritas anggota UEFA.

Tidak terbayangkan bahwa penggemar dari Eropa Barat dapat melakukan perjalanan ke Rusia untuk pertandingan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved