Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Italia

Kematangan Rafael Leao di AC Milan, Kesabaran Stefano Pioli dan Bantuan Ibrahimovic

Rafael Leao menjadi senjata baru AC Milan musim ini untuk memperebutkan Scudetto, buah kesabaran Pioli dan Ibrahimovic

Penulis: Gigih
MIGUEL MEDINA / AFP
Pemain depan AC Milan asal Portugal Rafael Leao melakukan selebrasi setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Spezia pada 17 Januari 2022 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Adalah musim gugur tahun 2016, ketika tim Primavera Juventus U-19 melakukan laga uji coba di Vinovo.

Vinovo, yang saat ini dikenal dengan Juventus Center, menghelat laga uji coba melawan Sporting Lisbon U-19, sebagai persiapan untuk Liga Primavera Italia.

Yang terjadi, Juventus dihabisi 1-4 oleh Sporting Lisbon, satu pemain mencuri perhatian lewat permainan apiknya di pertandingan tersebut.

Mengemas dua gol, satu asis dan kreator untuk penalti Sporting Lisbon, Rafael Leao seolah memberikan kartu namanya untuk semua pemandu bakat yang menontonnya di pertandingan itu.

Wonderkid AC Milan, Rafael Leao, mengalahkan rekor pendahulunya, Ricardo Kaka, usai berhasil mengukir 10 gol dalam usia 21 tahun 207 hari.
Wonderkid AC Milan, Rafael Leao, mengalahkan rekor pendahulunya, Ricardo Kaka, usai berhasil mengukir 10 gol dalam usia 21 tahun 207 hari. (TWITTER.COM/ACMILAN)

Baca juga: Cemerlangnya Sandro Tonali di AC Milan, Replikasi Pirlo dan Kecerdasan Ricky Massara

Baca juga: Cassano Tanggapi Keberhasilan AC Milan Puncaki Klasemen Liga Italia, Sebut Rossoneri Diluar Dugaan

Leao bukan hanya sosok yang cerdas, namun juga tidak pernah mengenal rasa takut dengan siapapun di dalam maupun di luar lapangan.

Ketika Sporting Lisbon kalah dari Maritimo pada 2018 yang membuat mereka gagal lolos ke Liga Champions, supporter Sporting marah besar.

Mereka menyerbu tempat latihan, 50 orang masuk ke dalam dan menyerang pemain Sporting Lisbon, semua pemain berlari menyelamatkan diri.

Semua kecuali Rafael Leao yang nampak bersiap untuk menghadapi serbuan supporter, sebelum akhirnya Sebastian Coates menyeretnya.

Tidak heran, Leao lahir di pinggiran kota Lisbon dekat sungai Tagus yang keras, mentalnya terasah sejak muda, catatan pemandu bakat dari Sporting, Tiago Mendes menjelaskannya.

"Sangat kuat dengan bola, tidak pernah ragu untuk berduel, dan visinya hanya melihat gawang, sorotannya cukup membuatmu mundur," ujar catatan tersebut di Gianluca di Marzio.

Kedatangannya dari Lille ke AC Milan menunjukkan mental pemenangnya sejak awal.

Leao kesulitan mengembangkan permainan, dan kerap dikritik karena majal di depan gawang.

Ditebus dengan mahar 23 Juta Poundsterling dari klub asal Prancis, Lille, ekspektasi yang diberikan ketika bergabung sangat besar.

Di umur 20 tahun kala itu, ia dibebankan ekspektasi besar untuk menjadi mesin gol.

Ia kesulitan beradaptasi dengan skema AC Milan, dan hanya mengemas 2 gol dalam 16 laga bersama AC Milan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved