Liga Inggris
Ralf Rangnick Akan Dipertahankan Sampai Akhir Musim, Rangnick Diprediksi Mampu Membalikkan Situasi
Manchester United dilaporkan akan mempertahankan Ralf Rangnick sampai akhir musim, apa pun yang terjadi.
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Manchester United dilaporkan akan mempertahankan Ralf Rangnick sampai akhir musim, apa pun yang terjadi.
Tekanan kepada pelatih sementara asal Jerman ini meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah Setan Merah bermain imbang 1-1 melawan Burnley dan Southampton.
United sempat memimpin di babak pertama di kedua pertandingan, sebelum kubu lawan menyamakan kedudukan di babak kedua.
United juga dinilai menyia-nyiakan banyak peluang untuk meningkatkan keunggulan mereka.
Dalam klausul terdahulu, Rangnick dikontrak menjadi pelatih interim di Old Trafford, dan akan pindah ke peran konsultan ketika pengganti permanen menggantikannya di musim panas.

Namun menyusul hasil buruk, serta penampilan mengecewakan United, berkembanglah desakan untuk memecat pelatih asal Jerman ini sebelum akhir musim.
Situs Express mengklaim bahwa United telah menolak semua desakan untuk menendang Rangnick dari United.
“Manchester United tidak akan memecat Ralf Rangnick dan bersikeras bahwa dia akan tetap bersama klub sampai akhir musim,” kata seorang sumber di Express.
Keyakinan di Old Trafford adalah, Rangnick diprediksi mampu membalikkan situasi.

Selain itu, sesuai data dan evaluasi, didapatkan fakta bahwa "penampilan tim telah meningkat secara keseluruhan"
Namun, mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand menyarankan sebaliknya. Ferdinand yang kini jadi pundit ini mengklaim tim Rangnick kekurangan “nyali” dan perlu memotong kesalahan individu yang “membunuh tim”.
Ucapannya merujuk kepada beberapa pemain United yang kerap bermain egoistis, dan ingin "one man show".
Dia menuturkan, “Dalam 20 hingga 30 menit pertama Anda mungkin menyukai permainan tim. Ada aliran bola yang bagus, ada kontinuitas dalam tim, ada kebersamaan tetapi masalahnya adalah mengatasi badai yang buruk," tuturnya.
Badai yang dimaksud adalah runtuhnya mentalitas tim, yang mungkin hanya berlangsung lima menit, tapi memberikan dampak besar secara keseluruhan.
"Dalam setiap pertandingan, biasanya ada celah selama lima menit dimana lawan lebih fokus, dan di sisi lain penampilan kita menurun. Selalu ada seperti itu. Saya pikir masalah utamanya adalah disiplin. Dan inilah kekurangan utama United dibanding tim papan atas lain," kata Ferdinand menganalisis.
“Ketika saat-saat itu datang, Anda membutuhkan disiplin dalam tim, untuk mengatakan 'kita tetap bersama,'. Alih-alih, yang lebih sering terjadi adalah, dalam situasi itu mereka akhirnya jadi individu, dan berpkir 'Saya bisa melakukan ini sendiri, saya harus menciptakannya. momen kegilaan'," katanya.
Menurut sang bek lagi, sepanjang Rangnick belum bisa meningkatkan mentalitas tim, dan menghentikan aksi "one man show", maka United bakal sulit konsisten untuk bisa mempertahankan posisi di empat besar. (Tribunnews/den)