Liga 1
Persib Bandung Mulai Pelit Gol di BRI Liga 1, David da Silva Cs Terlalu Mubazir Peluang
Alasan Persib Bandung mulai pelit gol di pertandingan di BRI Liga 1 2021 adalah lini serang Maung Bandung yang terlalu membuang peluang.
TRIBUNNEWSCOM - Persib Bandung menuai banyak sorotan soal produktivitas golnya yang dalam beberapa pekan pertandingan terakhir di BRI Liga 1 2021.
Yap, Maung Bandung sejak pekan ke-15 hingga 21 BRI Liga 1 hanya bisa menorehkan lima gol.
Torehan ini jelas menjadi pertanyaan, mengapa Persib mulai 'miskin' gol mengingat deretan pemain kelas wahid menyesaki skuat asuhan Robert Alberts.
Kemenangan 1-0 diperoleh Maung Bandung kala mereka menjungkalkan Persikabo, Borneo FC, Persita Tangerang, Persik Kediri dan Madura United.
Baca juga: Sorotan BRI Liga 1 - Robert Alberts Absen di Konferensi Pers Persib Bandung, Positif Covid-19?
Baca juga: Jadwal Persib Bandung di BRI Liga 1 Bulan Februari: Hadapi PSM, Bhayangkara FC, PSIS hingga Persija

Maung Bandung memang menjadi satu di antara tim yang masuk dalam bursa juara BRI Liga 1 2021.
Kondisi itu diperkuat dengan statistik solidnya barikade pertahanan klub Kota Kembang ini.
Bersama Arema FC, Maung Bandung menjadi klub paling sedikit kebobolan, yakni 13 kali.
Sayang, performa yahud lini belakang Pangeran Biru tak dibarengi dengan linis erang yang klinis dalam memanfaatkan peluang.
Yaya Sunarya, selaku pelatih fisik Persib mencoba memberikan jawaban atas kurang geregetnya lini depan klub kesayangan Bobotoh ini.
Persib Bandung dipandang sudah memiliki permainan yang apik, plus banyak menorehkan peluang dalam setiap pertandingan.
Namun yang menjadi pekerjaan rumah Robert Alberts dan jajaran staf pelatih lainnya adalah bagaimana David da Silva dkk memanfaatkan peluang.
"Gol tercipta karena beberapa kali percobaan, kita bisa menciptakan peluang pada babak pertama dan menciptakan peluang juga di babak kedua tapi gol tercipta cuma satu gol. Itu merupakan upaya yang bisa dilakukan oleh teman- teman pemain,” ujar Yaya, seperti yang dikutip dari laman Simamaung.
“Jika ada dua kali peluang, dengan menjadi dua gol bisa saja terjadi yang artinya peluang itu bisa dimanfaatkan dengan baik dan betul."
"Tapi apabila kita tidak mendapat peluang berarti kita belum berupaya betul menyelesaikan pertandingan itu dengan percobaan mencetak gol,” terang dia melanjutkan.

Yaya kemudian membandingkan dengan klub yang memiliki masalah dalam menciptakan peluang.