Super Pandit
Determinasi Diogo Jota & Efisiensi Firmino di Liverpool: Bukti Klopp tak Bertumpu pada Salah & Mane
Klopp selalu memiliki pemain lain yang mampu tampil melejit di setiap pertandingannya, bermain sesuai porsi dan sistem yang ia bangun sejak lama.
Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.
Dilansir FBref, catatan pressures Firmino per pertandingan mencapai angka 18.97 per pertandingan.
Sedangkan blocks dan tackles pemain berpostur 181 cm itu berada di angka 1.88 dan 1.29 per pertandingannya.
Statistik tersebutlah yang membuat Roberto Firmino seringkali dianggap sebagai striker defensive.
“Roberto (Firmino) mencetak gol, namun sejujurnya yang paling membuat saya bergairah adalah hal-hal yang ia lakukan dalam proses gol itu," ucap Jurgen Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
"Dalam nyaris setiap serangan balik, ia merebut bola. dengan ada di mana-mana, dengan bersikap sedikit menyebalkan, sedikit ini, sedikit itu; bagi kami itu penting,” lanjutnya.
Peran Firmino begitu krusial bagi Liverpool di setiap pertandingannya, kemampuan pressing dan visi bermain mantan pemain Hoffenheim jelas akan dijadikan Klopp sebagai senjata.
Sisi lain, Kecerdikannya dalam memanfaatkan ruang di antara barisan gelandang dan pemain bertahan bisa menjadi awal terciptanya lubang di area pertahanan lawan.
Lubang inilah yang kemudian menjadi jalan masuk bagi Sadio Mane dan Mohammed Salah bahkan Diogo Jota untuk mencetak gol bagi Liverpool.
Tentu bukan sebuah kebetulan jika ada 3 pemain yang mampu tampil melejit saat dimainkan bersama Roberto Firmino.
Diogo Jota adalah yang terbaru, ia mampu menjadi gol getter yang mampu mencetak gol lewat ruang yang diberikan Roberto Firmino.

Pergerakan Firmino yang cair membuat Jota mampu bergerak ke tengah, kiri, dan kanan dengan leluasa untuk mencari celah mencetak gol.
Sistem yang Klopp pakai untuk memaksimalkan atribut pemainnya memang luar biasa, ia mampu mengubah pemain bagus menjadi pemain kelas dunia yang menjanjikan trofi untuk Liverpool.
Ya, Firmino akan selalu turun ke lapangan dan memainkan peran normalnya. Tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi jembatan serangan Liverpool.
Tanpa Salah dan Mane, Liverpool bisa mengandalkan peran Firmino untuk menjadi pembeda di lapangan.
Sekaligus menjadi pelayan bagi Diogo Jota dan siapapun penyerang yang dipasang Jurgen Klopp untuk tampil lebih tajam.
Begitulah Roberto Firmino, menjadi bayang-bayang di tengah bersinarnya rekan setim yang tampil tajam di depan gawang.
(Tribunnews.com/Deivor)