Liga Spanyol
7 Hal yang Membuat Diego Simeone Merasakan Momen Terburuknya Sebagai Pelatih Atletico Madrid
Atletico Madrid telah tersingkir dari dua kompetisi dalam seminggu. Menambah catatan buruk bagi pelatih Diego Simeone selama memegang Atletico Madrid.
Dalam pertandingan Copa del Rey hari Rabu melawan Real Sociedad, Simeone terpaksa menggunakan empat bek yang dibuat oleh para pemain yang biasanya bermain dari bangku cadangan.
Sementara itu, pemain kunci seperti Marcos Llorente, Griezmann, Jose Maria Gimenez, Thomas Lemar dan Stefan Savic telah menderita lebih dari satu cedera sejauh musim ini.
Tidak ada pengganti untuk kepergian Trippier
Sudah dua minggu sejak Kieran Trippier bergabung dengan Newcastle United, Atletico belum dapat menemukan penggantinya.

Los Rojiblancos sangat perlu untuk memperkuat pertahanan, karena cederanya pemain starter telah membuat tim menjadi korban.
Tidak ada formasi andalan
Simeone menggunakan formasi 5-3-2 favoritnya di awal musim, tetapi ia harus menggantinya ke empat bek karena cedera dan beberapa penampilan buruk.

Namun, sistem 4-4-2 tidak bekerja baik dalam hasil imbang 2-2 di Villarreal, sehingga pelatih Argentina kembali ke pertahanan lima orang.
Formasi 5-3-2 membantu Atletico memenangkan liga musim lalu, tetapi para pemain Simeone kesulitan beradaptasi di musim ini.
Performa Pemain kunci menurun
Angel Correa adalah satu-satunya pemain yang menonjol musim ini, sementara Lemar dan Yannick Carrasco kurang konsisten.

Koke mengalami penurunan performa, dengan pemain Atleti lainnya gagal berkontribusi pada upaya tim untuk bangkit kembali.
Keraguan Simeone
Ahli taktik asal Argentina itu gagal menemukan cara untuk membalikkan keadaan. Dia terus-menerus mengubah starting XI dan memindahkan pemain ke posisi berbeda di lapangan.

Perekrutan pemain belum selesai, mereka gagal tampil mengesankan sejauh musim ini.
Simeone perlu menanamkan kembali filosofi pertandingan demi pertandingan ke dalam tim.
Atletico sekarang harus fokus mengalahkan Valencia pada Sabtu untuk mengurangi beberapa tekanan pada pelatih dan pemain.