Super Pandit
Hilangnya Ketajaman Lukaku di Chelsea, Imbas Taktik Tuchel, Nasihat Conte, dan Tandem di Lini Depan
Seakan kehilangan tajinya, Romelu Lukaku mengalami paceklik gol di 10 laga terakhir Chelsea, baik di kancah domestik maupun kontinental.
Meskipun hanya melawan Norwich City, skema yang dimainkan oleh Tuchel lebih efektif ketika mereka tak memasang striker murni.
Para pemain kreatif dan cepat dalam skuatnya dapat bermain lebih bebas dan mencolok karena fleksibilitas ruang di depan.
Lukaku yang tengah didekap cedera dan mengalami paceklik gol hingga di delapan pertandingan memang sebuah hal yang mengecewakan dan merugikan untuk The Blues.
Namun, ada sisi positif dibalik absennya pemain yang diboyong dari Inter Milan dengan harga 115 juta euro tersebut.
Hampir seluruh pemain Chelsea mampu mencetak gol, itu terbukti dari hitungan Squawka yang mencatat ada 17 pemain The Blues yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Skema Tuchel yang mengedepankan kolektivitas antar pemain memang membuat Chelsea tak bertumpu pada satu pemain untuk menjebol gawang lawan.
Tetapi, ada hal lain yang bisa mempengaruhi tumpulnya Lukaku di lini depan The Blues selain aspek-aspek yang disebutkan di atas, yaitu kutukan nomor punggung 9.
Dengan memakai nomor punggung 9, Lukaku mewarisi nomor milik para striker hebat sekaligus paling terkutuk di Chelsea.

Dimulai dari Chris Sutton memakainya selama musim 1999/2000 bersama The Blues, ia pun hanya mencetak satu gol dalam 28 penampilan di Liga Inggris.
Jimmy Floyd Hasselbaink kemudian mengenakan nomor punggung 9 di tahun 2000-2004 dan mampu tampil mengesankan, ia mencetak 81 gol dari 140 pertandingan bersama Chelsea.
Namun, sejak kepergian pemain berdarah Suriname tersebut, tidak ada striker Chelsea bernomor punggung 9 yang berhasil tampil bertaji.
Sebut saja Franco Di Santo, Fernando Torres, Gonzalo Higuain, Alvaro Morata, Hernan Crespo, hingga Radamel Falcao.
Mereka semua tak bisa memenuhi ekspetasi khalayak Stamford Bridge, dengan hanya menyumbang segelintir gol untuk The Blues sebelum memilih hengkang ke klub lain.
(Tribunnews.com/Deivor)