Junior Messias, Jaga Asa AC Milan di Liga Champions, Sang Penjual TV yang Selamatkan Pioli

Tetapi, Messias belajar untuk tidak terburu-buru dan memilih setia bersama Crotone yang berlaga di Serie A.

Crotone memang terdegradasi di akhir musim, tetapi Messias mencetak 9 gol dan 4 asis di divisi tertinggi sepakbola Italia tersebut.

Hingga akhirnya AC Milan meminjamnya dari Crotone dan menawarkan opsi pembelian permanen.

Lalu apa yang ada di benak AC Milan mendatangkan pemain berusia 30 tahun?

Sebagai catatan, AC Milan punya peluang besar untuk mendatangkan James Rodriguez dan Isco, sebelum berpaling ke Junior Messias.

Messias adalah pemain dengan dribble terbanyak di Liga Italia musim lalu bersama Rodrigo de Paul yang hengkang ke Atletico Madrid dengan 122 diribble sepanjang musim.

Di laga menghadapi Napoli misal, ia mengalahkan 3 pemain dalam duel lari sebelum menceploskan bola ke gawang tuan rumah di San Paolo.

Statistik lainnya juga menggambarkan potensi serangan AC Milan yang bisa lebih berbahaya dengan datangnya Messias.

Messias selalu bergerak, mencari ruang sebelum melakukan duel-duel udara dengan pemain lawan.

Musim lalu, di laga menghadapi Cagliari, ia dengan cerdas menempatkan posisi di garis tipis dengan pemain belakang lawan sebelum akhirnya mencetak gol.

Ia bisa menjadi nomor 10 yang tepat untuk menjadi deputi Brahim Diaz.

Usianya memang tidak muda, tetapi ia masih sangat berguna untuk AC Milan, dan secara skema sangat masuk dengan taktik Pioli.

Ia juga jarang cidera, berbeda dengan Isco dan James Rodriguez yang bermasalah dengan kebugaran.

Ini adalah langkah luar biasa bagi Junior Messias, dari penjual Televisi hingga kini akhirnya memenuhi mimpinya untuk tampil di Televisi.

(Tribunnews.com/Gigih)