Liga Italia
Junior Messias, Jaga Asa AC Milan di Liga Champions, Sang Penjual TV yang Selamatkan Pioli
Junior Messias, rekrutan AC Milan, singkirkan James Rodriguez dan Isco, nyaris di deportasi
TRIBUNNEWS.COM - Di sebuah blok kecil dekat Piazza Adriano bernama Corso Ferrucci, Kota Turin, terdapat sebuah lapangan yang dulunya adalah tempat seleksi tim U-17 Torino.
Tahun 2013, seorang pria asal Brasil memperkuat tim amatir yang berisi pekerja dari Peru dalam turnamen kecil yang diselenggarakan di Corso Ferrucci tersebut.
Pria asal Brasil tersebut saat itu di ujung tanduk, tidak punya izin tinggal dan nyaris dideportasi sebelum pertandingan tersebut digelar.
Junior Messias, beruntung, setelah memukau bermain di kompetisi amatir tersebut, ia mendapatkan pekerjaan dan akhirnya memperpanjang izin tinggal.
Pria yang nyaris dideportasi tersebut, tadi malam, menjadi sosok penting, yang memelihara peluang AC Milan di Liga Champions.
Gol tunggalnya ke gawang Jan Oblak, bukan hanya membawa Rossonerri menang 0-1 atas Atletico Madrid.
Ia juga menyelamatkan ambisi Stefano Pioli yang ingin membawa AC Milan untuk lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions.

Baca juga: AC Milan Bisa Lolos Babak 16 Besar, Wajib Menang Lawan Liverpool di Laga Terakhir Plus Syarat Lain
Baca juga: Siaran Langsung Bola Malam Ini: Persija vs Bali United, Timnas Indonesia vs Myanmar, Live Indosiar
Lahir tahun 1991, Junior Messias mungkin berbeda dibanding pemain AC Milan yang didatangkan di bursa transfer kali ini.
Mimpinya datang dari Brasil ke Italia adalah menjadi pesepakbola, namun tawaran dan perjudiannya gagal, tak satupun yang melirik Messias.
Ia nyaris dideportasi, kondisi tidak punya uang dan harus menanggung istri dan satu anak di usia awal 20 an tentu sangat berat.
Beruntung akhirnya laga memperkuat tim Peru tersebut membuatnya mendapatkan pekerjaan sebagai juru angkut dan penjualan alat rumah tangga di Turin.
Itu tidak menyurutkan mimpi Messias jadi pemain bola professsional, bekerja 168 jam dalam sepekan dan menjadi pemain amatir di akhir pekan, adalah kesibukannya.
Adalah legenda Torino, Ezio Rossi yang menemukan penampilan cemerlang Junior Messias.
"Saya saat itu hanya sekedar lalu untuk melihat tim berisi pengungsi politis dari negara asal bermain sepak bola, dan ketika melihat Junior, tidak mungkin anda akan berpaling dengan mudah," terang Ezio.
Junior Messias saat itu tinggal di distrik kecil Kota Milan bernama Barriera.