Super Pandit
Perwujudan Ambisi Conte untuk Tottenham, Bidik 3 Pemain, Tularkan Kejayaan di Chelsea & Inter Milan
Conte datang ke Tottenham dengan misi besar, yaitu memberi trofi pertama kali untuk The Liywhites setelah 13 tahun lamanya berpuasa gelar.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih-pelatih bernama besar selalu memiliki kriteria sendiri dalam menyusun skuat terbaiknya.
Tak terkecuali dengan Antonio Conte yang saat ini baru saja menukangi tim Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Conte datang ke White Hart Lane untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat Tottenham usai kekalahan memalukan dari Manchester United.
Baca juga: Ambisi Tuchel Sempurnakan Skema Tiga Bek Chelsea, Tinggalkan Rudiger, Boyong Bek Modern dari Spanyol
Baca juga: 5 Kata yang Pantas Gambarkan Antonio Conte di Tottenham, Hojbjerg: Menyenangkan!
Pria asal Italia itupun telah melakukan debutnya saat The Lilywhites tampil dalam ajang Europa Conference League melawan Vitesse pada (5/11/2021).
Debut kepelatihan Conte bersama Tottenham mampu menyumbangkan tiga poin untuk tim asal London tersebut. Hasil yang sewajarnya mampu ia raih.
Ya, Conte memang dikenal sebagai pelatih hebat, dia memulai karier kepelatihannya di klub besar eropa sejak tahun 2011.
Total tujuh musim ia menukangi Juventus, Chelsea, dan Inter Milan. Dari tiga tim elit tersebut, Conte sukses meraih lima gelar liga, satu piala FA, dan satu kali lolos ke partai Liga Europa.
Catatan hebatnya, dilansir Squawka, selama karir kepelatihannya, Conte selalu berhasil mencatatkan persentase kemenangan di atas 60%.
Catatan tersebut semakin membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang memiliki mental pemenang.
Lantas, ia datang ke Tottenham dengan misi besar, yaitu memberi trofi pertama kali untuk The Liywhites setelah 13 tahun lamanya berpuasa gelar.
Conte adalah pelatih yang sangat idealis terhadap sistem bermain yang ia usung. Ia selalu bermain menggunakan pakem tiga bek sejajar dengan sistem 3-4-3 atau 3-5-2.
Untuk itu, dalam memaksimalkan skema yang ia usung tersebut, Conte membutuhkan sederet nama yang bermain sesuai selera dan kriteria yang ia punya.
Kriteria itu dapat dilihat dari tiga kesebelasan yang ia tukangi sebelum mendarat ke White Hart Lane untuk menukangi The Lilywhites.
Gelandang bertahan pendistribusi bola
Conte selalu bermain dengan satu gelandang bertahan yang handal dalam mengatur tempo dan mendistribusikan bola.