Senin, 6 Oktober 2025

Super Pandit

Masalah Lukaku di Chelsea, Gaya Bermain Tuchel, Rekan Duet yang Egois, dan Kutukan Nomor Sembilan

Ulasan mengenai masalah Romelu Lukaku yang alami paceklik gol bersama Chelsea di tujuh pertandingan terakhir.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
ADRIAN DENNIS / AFP
Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku merayakan mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 11 September 2021. 

Pun dengan keleluasaan para wing back The Blues, ketiadaan Lukaku yang sering berada di kotak penalti membuat Chillwell dan Reece James bebas untuk masuk ke kotak penalti tanpa bertabrakan dengan striker Chelsea.

Contohnya adalah di gol yang dicetak James saat melawan Norwich pada (23/10/2021), Mount yang menerima bola di tengah langsung mengirimkan umpan terobosan kepada James yang berlari menuju kotak penalti dari sisi kanan penyerangan The Blues.

Havertz yang berdiri di luar kotak 16 memberi keluasaan bagi James untuk melakukan penetrasi dan merangsek ke dalam kotak penalti lawan.

Tak ketinggalan, wing back Chelsea lainnya yang berhasil menyumbangkan gol yaitu, Chillwell.

Eks punggawa Leicester City tersebut juga mencetak gol dari dalam kotak penalti, dan beberapa kali bermain menusuk menggunakan kecepatan dan kepintarannya dalam mencari celah.

Meskipun hanya melawan Norwich City, skema yang dimainkan oleh Tuchel lebih efektif ketika mereka tak memasang striker murni.

Para pemain kreatif dan cepat dalam skuatnya dapat bermain lebih bebas dan mencolok karena fleksibilitas ruang di depan.

Lukaku yang tengah didekap cedera dan mengalami paceklik gol hingga di delapan pertandingan memang sebuah hal yang mengecewakan dan merugikan untuk The Blues.

Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) ditantang oleh bek Tottenham Hotspur Inggris Eric Dier selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 September 2021.
Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) ditantang oleh bek Tottenham Hotspur Inggris Eric Dier selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 September 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Namun, ada sisi positif dibalik absennya pemain yang diboyong dari Inter Milan dengan harga 115 juta euro tersebut.

Hampir seluruh pemain Chelsea mampu mencetak gol, itu terbukti dari hitungan Squawka yang mencatat ada 14 pemain The Blues yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Skema Tuchel yang mengedepankan kolektifitas antar pemain memang membuat Chelsea tak bertumpu pada satu pemain untuk menjebol gawang lawan.

Tetapi, ada hal lain yang bisa mempengaruhi tumpulnya Lukaku di lini depan The Blues selain aspek-aspek yang disebutkan di atas, yaitu kutukan nomor punggung 9.

Dengan memakai nomor punggung 9, Lukaku mewarisi nomor milik para striker hebat sekaligus paling terkutuk di Chelsea.

Dimulai dari Chris Sutton memakainya selama musim 1999/2000 bersama The Blues, ia pun hanya mencetak satu gol dalam 28 penampilan di Liga Inggris.

Jimmy Floyd Hasselbaink kemudian mengenakan nomor punggung 9 di tahun 2000-2004 dan mampu tampil mengesankan, ia mencetak 81 gol dari 140 pertandingan bersama Chelsea.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved