Sabtu, 4 Oktober 2025

Super Pandit

Rock n' Roll Football Liverpool: Hancurkan Man Utd, Buat Ronaldo Frustasi, Kuasai Eropa dan Nirkalah

Bak alunan musik Rock and Roll, tim asuhan Jurgen Klopp, Liverpool tampil cepat, progresif, dan lugas.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
OLI SCARFF / AFP
Gelandang Liverpool dari Guinea Naby Keita (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Liverpool di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 24 Oktober 2021. 

Lebih efektif, gegenpressing yang diterapkan Klopp membuat Liverpool mampu menciptakan peluang dan mencetak gol saat berhasil memutus transisi bertahan ke menyerang lawan.

"Gegenpressing adalah soal ketepatan dan kecepatan, kami memberi waktu 5 detik untuk pemain dapat merebut bola kembali setelah kehilangannya," kata Klopp dilansir HaytersTV.

"Kami memanfaatkan kegagalan lawan melakukan transisi menyerang untuk menciptakan peluang dan mencetak gol, itu yang kami lakukan," lanjutnya.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp bereaksi pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 15 September 2021. AFP/Paul ELLIS
Manajer Liverpool Jurgen Klopp bereaksi pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 15 September 2021. AFP/Paul ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Gegenpressing yang direrapkan Klopp terbukti ampuh, banyak gol-gol Liverpool tercipta dari skema tersebut.

Dan contoh paling dekat adalah gol keempat yang diciptakan Mohamed Salah ke gawang Manchester United tadi malam.

Bola di kaki Roberto Firmino mampu direbut oleh Harry Maguire, namun dengan cepat Andry Robertson mampu menguasai bola kembali dan memberi umpan kepada Diogo Jota.

Eks punggawa Wolves tersebut dengan cerdas langsung memberi umpan kepada Mo Salah yang berdiri bebas di dalam kotak penalti Setan Merah, secara dingin, sang raja Mesir mampu merobek jala gawang De Gea dan mencatatkan namanya di papan skor untuk yang kedua kalinya.

Yang tak kalah mencolok dari skema Jurgen Klopp dari pertandingan semalam adalah permainan direct pass Liverpool yang begitu efektif.

Dengan direct pass para punggawa Liverpool dituntut Klopp untuk segera melakukan passing tanpa banyak berfikir dan melakukan delay permainan.

Ketika berhasil merebut bola ataupun menguasai jalannya pertandingan, para pemain The Reds akan segera memberi umpan kepada rekan lain yang posisinya menguntungkan untuk melakukan serangan.

Gol kelima dipertandingan tersebut yang kembali dicetak oleh Mohamed Salah adalah contoh dari efektifnya permainan Klopp tersebut.

Jordan Henderson yang menerima bola pantul dari Firmino, hanya melakukan sentuhan sebanyak 2x sebelum akhirnya mengirim umpan direct kepada Mo Salah dari sisi kanan penyerangan Liverpool.

Dengan kecepatannya, eks pemain Chelsea tersebut mampu merangsek ke pertahanan Setan Merah dan melakukan finishing yang kembali mampu mengecoh David De Gea.

Ya, Rock and Roll football yang diusung Jurgen Klopp dengan 3 skema tersebut (high pressing, gegenpressing, direct pass) mampu membuat Liverpool tampil mempesona musim ini juga musim-musim sebelumnya.

Manchester United dibuat tak berdaya di kandang dan dikalahkan dengan skor mencolok lima gol tanpa balas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved