Liga Italia
Dear Cristiano Ronaldo, andai Minggat Lebih Cepat Juventus Tak Akan Terpuruk
Giorgio Chiellini menyebut bahwa masalah utama Juventus di Liga Italia tak lepas dari imbas kepergian mepet Cristiano Ronaldo.
TRIBUNNEWS.COM - Palang pintu pertahanan Juventus, Giorgio Chiellini menyebut "andil" Cristiano Ronaldo dalam performa buruk yang dialami timnya.
Giorgio Chiellini mengaku bahwa Juventus "membayar mahal" gara-gara mengizinkan Cristiano Ronaldo ke Manchester United saat detik-detik terakhir bursa transfer pemain.
Pasangan sehati Leonardo Bonucci mengklaim alangkah lebih baik jika CR7 meninggalkan Juventus lebih awal.
Sebagaimana yang diketahui, mega bintang Timnas Portugal itu dikabarkan tidak betah di Turin sebelum akhirnya memutuskan pulang ke Old Trafford.
Baca juga: Gol Tak Terlupakan Kulusevski, Juventus Bisa Tersandung dalam 1 Detik, Berkah Kepergian Ronaldo
Baca juga: Hasil Liga Champions: Tanggapan Dingin Allegri Setelah Kulusevski Jadi Pahlawan Kemenangan Juventus

Sayangnya, transfer ini selesai terlalu mepet dengan akhir bursa transfer sehingga Bianconeri tak sempat menemukan pengganti yang sesuai.
Imbasnya, raksasa Serie A Liga Italia itu terseok-seok di awal musim 2021/2022.
Chiellini mengisahkan kepergian Ronaldo, yang ternyata mengejutkan banyak orang di Turin.
"Ronaldo pergi pada 28 Agustus dan tentu akan lebih baik jika dia pergi lebih awal sehingga kami bisa bersiap," terang Chiellini, seperti yang dikutip dari laman Mirror.
Juventus tentu dapat bersiap terlebih dahulu jika Ronaldo "minggat" lebih cepat dari Turin.
Namun bak nasi sudah menjadi bubur, Ronaldo hengkang did etik-detik terakhir bursa transfer musim panas.
Juventus ketiban apes dengan tak memiliki persiapan yang matang untuk mengantisipasi kehilangan bomber utama mereka.
Performa Juventus terbaru memang sangat impresif. Tim besutan Massimiliano Allegri ini membukukan enam pertandingan beruntun tanpa menelan kekalahan.

Namun sebelum itu, start tak ideal dihasilkan klubs ekota Torino ini.
Juventus mengawali kampanyenya di Liga Italia lewat empat pertandingan pembuka tanpa kemenangan.
"Sayangnya, kami membayar harga untuk situasinya sekarang."