Jumat, 3 Oktober 2025

Super Pandit

Pembuktian Vinicius Junior di Real Madrid, Replika Neymar, Geser Hazard, Gacoan Ancelotti

Kemampuan menggiring dan kecepatan Vinicius menjadi senjatanya untuk melewati lawan dan menyisir dari sisi sayap lalu mencetak gol.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
GABRIEL BOUYS / AFP
Penyerang Real Madrid dari Brazil, Vinicius Junior, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Liverpool di stadion Alfredo di Stefano di Valdebebas di pinggiran Madrid pada 6 April 2021. GABRIEL BOUYS / AFP 

Al hasil, karirnya bersama Los Blancos tak berjalan mulus. Dirinya sulit untuk mendapatkan menit bermain di tim utama dan lebih sering dilempar ke tim U-23 Real Madrid.

Karir Vinicus bertambah berat ketika ia mengalami pecah ligamen lutut dan harus absen selama dua bulan.

Ia pun menutup musim 2018/2019 dengan hanya menorehkan 2 gol di Liga Spanyol.

Di musim selanjutnya, Vinicius semakin mendapakan kepercayaan dari pelatih Real Madrid musim itu, Zinedine Zidane.

Dirinya diberi kesempatan bermain sebanyak 38 laga dengan sumbangan 5 gol, sebuah pencapaian yang lumayan untuk pemain seusianya.

Namun, segala kritikan tetap menghampiri pemain yang berposisi di sayap kiri tersebut, ia dianggap pemain tanpa visi dengan terlalu banyak menggiring bola.

Rekan setimnya di Los Blancos, Karim Benzema pun sempat menganggapnya egois.

Karim Benzema terekam sedang berbicara kepada Ferland Mendy soal egoisme Vinicius di Lorong Stadion Borussia Park, Jerman.

"Dia cuma melakukan apa yang dia inginkan, jangan beri dia bola. Dia bermain melawan kita," kata Benzema kepada Mendy.

Hal tersebut, semakin membuat keraguan dan kritikan terus menghampiri Vinicius, orang-orang semakin membenarkan bahwa ia adalah pemain yang egois.

Namun, Vinicus mampu menanggapi hal itu dengan kepala dingin.

"Ada kode yang tidak anda ketahui. Karim dan saya bukan hanya rekan satu tim, tetapi kami profesional dan kami tahu lingkungan di mana kami berada," ucap Vinicus dilansir dari Marca.

Penyelesaian akhir merupakan masalah utama Vinicius. Urusan menggiring bola dan melewati lawan kualitasnya memang di atas rata-rata, tapi keran golnya masih tersumbat.

Di setiap musim, walaupun rajin dimainkan Zidane, golnya tidak pernah lebih mencapai angka lima.

Gemilang bersama Ancelotti

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved