Selasa, 7 Oktober 2025

Super Pandit

Termasuk Conte, Zidane, dan Hansi Flick, Mengapa Pelatih Jempolan Berasal Dari Gelandang Hebat?

Bukan striker, seorang pelatih hebat justru lahir hari seorang gelandang hebat. Mengapa bisa demikian?

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
MIGUEL MEDINA / AFP
Pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Hellas Verona pada 25 April 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Merupakan sebuah impian bagi seorang pesepak bola untuk menjadi pelatih hebat setelah karirnya di lapangan sudah usai.

Dan orang-orang akan berfikir bahwa striker hebat akan menjadi seorang pelatih hebat pula berkat perannya di lapangan yang paling menonjol.

Namun, faktanya jelaslah tidak demikian, contohnya adalah Diego Maradona, ia adalah seorang pemain yang karirnya begitu cemerlang selama menjadi pemain.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Hansi Flick Akan Membawa Timnas Jerman Kembali ke Puncak Kejayaan

Baca juga: Respons Pelatih Belgia Setelah Lukaku Cs Kena Comeback Prancis: Kami Terlena Mimpi Indah

Gelontoran gol dan skill olah bola yang mumpuni membuat dia dianggap sebagai salah satu striker terbaik sepanjang masa.

Namun, ketika dirinya menjabat sebagai seorang pelatih, bisa dibilang karirnya biasa-biasa saja.

Ia hanya melatih klub-klub lokal di Argentina dan Arab tanpa menyumbangkan gelar juara.

Sempat dipercaya untuk melatih Timnas Argentina, namun, karier Maradona bersama Tim Tango juga naik turun hingga harus bersusah payah untuk lolos ke Piala Dunia 2010.

Di Piala Dunia tersebut, Maradona juga gagal total meski memiliki kedalaman skuat yang mumpuni, Argentina hanya sampai babak perempat final sebelum dibantai 0-4 oleh Jerman.

Seorang pelatih hebat, justru lahir hari seorang gelandang hebat.

Contohnya Didier Deschamps, Pep Guardiola, Massimiliano Allegri, Antonio Conte, Diego Simeone, Zinedine Zidane, Carlo Ancelotti, hingga pelatih muda yang digosipkan akan segera merapat ke Barcelona Xavi Hernandez.

Massimiliano Allegri, Zinedine Zidane, Antonio Conte
Massimiliano Allegri, Zinedine Zidane, Antonio Conte (Kolase UEFA.com)

Nama-nama yang disebutkan diatas adalah pelatih-pelatih hebat yang juga mempunyai karir cemerlang saat masih bermain sebagai seorang gelandang.

Bahkan di musim lalu, gelar Liga-liga top eropa, berhasil diraih oleh juru taktik yang dulunya bermain sebagai gelandang.

Di Liga Inggris, trofi berhasil diraih oleh Manchester City, pelatih mereka adalah Pep Guardiola, pria asal Spanyol tersebut merupakan mantan pemain yang berposisi gelandang untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.

Pep adalah seorang gelandang elegan, ia pandai dalam membagi bola dan mengatur tempo permainan. Tak terlalu menonjol tapi sangat efektif.

Kemudian di Liga Spanyol, Gelar sukses dibawa pulang Atletico Madrid yang dinahkodai oleh seorang Diego Simeone.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved