Sepak Bola Liga Brasil
Brutal, Pesepak Bola Brasil Ini Jatuhkan Wasit Lalu Tendang Lehernya Hingga Pingsan. Ini Rekamannya
Aksi kejam pesepak bola Brasil, William Ribeiro terekam kamera pada saat dia menjatuhkan wasit lalu menedang bagian leher wasit hingga pingsan.
Ribeiro ditangkap oleh Polisi dan didakwa dengan percobaan pembunuhan.
Sport Club Sao Paulo merilis sebuah pernyataan, menyesali "salah satu episode paling menyedihkan dalam sejarah mereka" dan bahwa kontrak pemain dengan klub dihentikan.
Insiden itu terjadi pada saat Sao Paulo merayakan ulang tahun ke-123 mereka.
Seorang pemain sepak bola menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan setelah dia menjatuhkan wasit ke tanah dan menendang lehernya selama pertandingan di Brasil.
William Ribeiro ditangkap setelah dia dengan sengaja menjatuhakan Rodrigo Crivellaro 14 menit memasuki paruh kedua pertandingan liga Campeonato Gaúcho Série A2 Senin malam.
Pertandingan mempertemukan antara tim São Paulo Ribeiro dan Guarani di Edmundo Felix Stadium di Rio Grande do Sul.
Serangan tanpa alasan itu terjadi setelah Crivellaro menghadiahkan tendangan bebas kepada Guarani.
Rekaman video menunjukkan wasit itu jatuh ke tanah beberapa saat kemudian saat Ribeiro menendang lehernya.
Ribeiro sebentar berdiri di atas Crivellaro yang tidak sadarkan diri saat salah satu pemain Guarani membawanya menjauh saat beberapa Polisi Militer bergegas ke lapangan.
Pemain sepak bola Brasil William Ribeiro (kedua dari kiri) ditangkap Senin malam di Stadion Edmundo Felix di Rio Grande do Sul.
Tim So Paulo Ribeiro menghadapi Guarani dalam pertandingan liga Campeonato Gaúcho Série A2 ketika dia menendang wasit Rodrigo Crivellaro.
Beberapa saat setelah wasit memberikan tendangan bebas kepada Guarani. Ribeiro didakwa atas tuduhan percobaan pembunuhan
Beruntung, Wasit Rodrigo Crivellaro bisa keluar dari rumah sakit pada hari Selasa.
Dia sedang memulihkan diri dari tendangan yang dia terima di leher setelah dia diserang oleh William Ribeiro.
Crivellaro dibawa ke Rumah Sakit São Sebastião Mártir di mana dia menghabiskan malam di bawah pengawasan dan bisa pulang pada Selasa pagi.