Minggu, 5 Oktober 2025

Super Pandit

Chelsea vs Manchester City: Thomas Tuchel Mimpi Buruk Pep Guardiola

Bedah Taktik Thomas Tuchel dan Pep Guardiola yang bakal kembali saling sikut di akhir pekan ini, ketika Chelsea jumpa Manchester City di Liga Inggris.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Manchestereveningnews
Thomas Tuchel dan Pep Guardiola 

Hal itulah yang membuat City kewalahan menembus pertahan The Blues dan tak mampu mencetak satu gol pun selama dua babak.

Bek Chelsea, Antonio Rudiger berbincang dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.
Bek Chelsea, Antonio Rudiger berbincang dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. (football.london)

Cara Tuchel menyerang adalah dengan menarik Mason Mount sedikit ke belakang, serta membiarkan Werner dan Havertz bergerak bebas mencari celah pertahanan City yang sibuk menyerang.

Hasilnya, Chelsea berhasil mencuri gol lewat kaki Kai Havertz yang bergerak ke tengah menyambut umpan Mason Mount dari sisi kiri.

Skor tipis 1-0 sukses membawa Chelsea menjuarai Si Kuping Besar, dan City lagi-lagi harus mengubur impiannya untuk meraih gelar Liga Champions pertama mereka.

Saat ini, skuat yang dimiliki The Blues juga semakin lengkap, jika di pertemuan terakhir mereka tidak memakai striker murni, sekarang Chelsea sudah memiliki Lukaku yang kualitasnya tak perlu dipertanyakan.

Itu membuat Tuchel mampu mengembangkan skema 3 beknya menjadi lebih agresif, dengan hadirnya Lukaku, pola yang awalnya berbentuk 3-4-3 dapat berubah menjadi 3-4-2-1 dengan menaruh Lukaku sebagai pemain no 9.

Ditopang oleh pemain kreatif dan cepet seperti, Mount, Havertz, Pulisic dan Ziyech. Hasilnya pun terbukti, Lukaku berhasil menjadi top skor Chelsea musim ini dengan torehan 4 gol dari 6 pertandingan.

Sedangkan City, mereka hanya mendapatkan Jack Grealish yang lebih dioptimalkan di sisi kiri penyerangan, misi City untuk mendapatkan striker murni harus gagal, karena Harry Kane kembali memperkuat Spurs.

Meskipun begitu, Pep mampu mengakali hal tersebut dengan kecerdasan dia dalam meracik strategi.

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola memberikan instruksi kepada bek Manchester City asal Inggris Finley Burns selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Manchester City dan Wycombe Wanderers di stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris pada 21 September 2021.
Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola memberikan instruksi kepada bek Manchester City asal Inggris Finley Burns selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Manchester City dan Wycombe Wanderers di stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris pada 21 September 2021. (PAUL ELLIS / AFP)

Bermain tanpa striker murni, Pep memilih untuk menumpuk pemainnya di lini tengah.

Dengan cara menarik bek kanan mereka ke tengah saat membangun serangan.

Pep mengandalkan Cancelo untuk mengimplementasikan taktiknya tersebut.

Cancelo memiliki dua peran dalam taktik yang diterapkan Pep, menjadi bek kanan dan gelandang tengah.

Peran Cancelo tersebut, membuat The Citizens lebih leluasa menguasai ball possesion dan mengatasi pressing lawan.

Pep bermain dengan skema 4-3-3, menaruh Cancelo di bek kanan, bersama dua bek tengah Ruben Dias dan Nathan Ake serta di sektor bek kiri Zinchenko.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved