Liga Italia
Trema la Panchina Allegri di Juventus, Kesabaran Agnelli, Faktor Cristiano Ronaldo dan Inter Milan
Penampilan Juventus di Liga Italia menjadi alarm untuk pelatih Massimiliano Allegri yang kseulitan mengemas kemenangan
TRIBUNNEWS.COM - Juventus saat ini memang menjadi tim pesakitan di awal Liga Italia 2021.
Dalam empat pertandingan terakhir, mereka belum mendapatkan tiga angka, dan masalah perlahan mulai muncul.
Terakhir, pemain Juventus dikabarkan bersitegang di ruang ganti setelah laga melawan AC Milan yang berakhir dengan skor 1-1.
Situasi juga tidak lebih baik dengan Agnelli dikabarkan mulai meragukan rencana Massimiliano Allegri di pinggir lapangan.
Trema la panchina sedang terjadi di kursi Massimiliano Allegri, setelah masih belum memperoleh satupun kemenangan, ditambah mereka dua kali tumbang.

Baca juga: Berita Juventus:Max Allegri Mengamuk, Dua Pemain Juventus Bertengkar di Ruang Ganti Usai Lawan Milan
Baca juga: Ante Rebic, Solusi AC Milan, Bebaskan Brahim Diaz, Selamatkan Pioli, Geser Ibrahimovic dan Giroud
Juventus memang dalam goncangan besar, setelah sangat dominan di Liga Italia dalam satu dekade terakhir, mereka kecolongan oleh Inter Milan di musim lalu.
Fokus yang berubah dengan mengejar gelar juara Liga Champons, ternyata menjadi boomerang bagi Si Nyonya Tua.
Yang paling terasa adalah hengkangnya Cristiano Ronaldo membuat Juventus harus kembali beradaptasi, dengan mengandalkan Paulo Dyabala dan Alvaro Morata di lini depan.
Apa yang terjadi di Juventus juga tidak lepas dari perubahan di balik layar, dengan Si Nyonya Tua mengembangkan tim dari segi bisnis, mengakibatkan Allegri harus benar-benar efektif di bursa transfer.
Pandemi juga tidak membuat semuanya lebih mudah untuk Juventus, mereka kehilangan 250 Juta Dollar karena pandemi Covid-19, sebuah kerugian besar untuk tim asal Turin ini.
Tetapi, apapun yang terjadi, Massimiliano Allegri-lah menjadi sosok yang paling tertekan, trema la panchina berarti kursi yang goyah, menjadi tanda ketika seorang pelatih mulai kehilangan kepercayaan dari klub.
Selain itu, ada aturan tidak tertulis mengenai jumlah kekalahan yang didapatkan pelatih di Liga Italia.
Ketika seorang pelatih kalah dua kali beruntun, non mangeranno la torta di Natale, atau tidak akan bertahan hingga Natal, menjadi ancaman.
Sedangkan jika tiga kali kalah, maka pelatih tersebut akan esonero atau dipecat, ini yang menjadi alarm bahaya untuk Massimilano Allegri.
Kritik menerpa Allegri setelah hasil imbang melawan AC Milan, di mana mestinya bermain sedikit bertahan ketika unggul, hal yang diakui sendiri oleh Allegri.

Baca juga: AC Milan 1-1 Juventus: Fan Milan Ledek Juventus, Nyanyikan Lagu Kamu akan kembali ke Serie B