Liga Spanyol
Pep Rekomendasikan Muridnya Gantikan Koeman di Barcelona, Sosok Berpengaruh di Eropa, Bukan Xavi
Mantan pelatih Blaugrana, Pep Guardiola punya satu nama yang pantas menggantikan Ronald Koeman di kursi kepelatihan Barcelona. Dia adalah Eric Ten Hag
Banyak produk akademi masuk ke tim FC Twente ketika itu, termasuk nama Marko Arnautovic.

Lebih dari tujuh tahun, Erik Ten Hag membangun FC Twente, dari jenjang usia di akademi hingga menjabat sebagai asisten peltih tim utama.
Dia menjabar sebagai asisten 3 pelatih berbeda, termasuk Steve McClaren di tahun pertamanya bersama PSV pada musim 2008/2009.
Twente yang dibangun oleh Erik Ten Hag dan Steve McClaren keluar sebagai runner-up di Eradivisie satu musim berselang, dan ia meninggalkan klub pada saat itu.
Setelah menjalani tiga tahun sebagai asisten pelatih di PSV, Erik Ten Hag mengambil kesempatan pertamanya untuk menjadi tim pelatih senior klub lapis kedua Belanda, Go Ahead Eagles musim 2012/2013.
Bersama Go Ahead Eagles, nama Erik Ten Hag mulai jadi perbincangan, dia berhasil membawa klub tersebut finis di peringkat enam pada klasemen akhir musim.
Menariknya, Erik Ten Hag berhasil membawa Go Ahead Eagles promosi ke Eradivisie untuk pertama kalinya setelah absen dua dekade melalui jalur play-off.
Baca juga: Andai Gantikan Koeman di Barcelona, Xavi Bakal Tendang Tujuh Pemain Blaugrana
Penyerang Ajax saat ini, Quincy Promes adalah satu di antara pemain muda yang sukses bersama Erik Ten Hag di Go Ahead Eagles.
Dia menjadi aktor dengan raihan 13 gol dan sembilan assist dalam satu musim.
Tak hanya itu, skuat Eagles memiliki rata-rata usia 22,2 tahun kala menyambut masa promosi tersebut.
Kemampuannya mengolah talenta muda untuk membimbing mereka ke puncak kesuksesan membuat Bayern kepincut.
Bayern Munchen kala itu (2013) tengah merombak susunan kepelatihan mereka dengan mengangkat Pep Guardiola sebagai kepala pelatih tim utama.
Saat itu, Erik Ten hag diangkat sebagai pelatih Bayern II yang bermain di Regionaliga Bayern, kasta keempat sepak bola Jerman.
Dua tahun bersama Bayern II, Ten Hag membawa mereka ke tempat pertama di Regionaliga Bayern tetapi kalah dalam play-off promosi sebelum finis di peringkat kedua pada musim berikutnya.
Pada masa itulah, Erik Ten hag mendapat kesempatan untuk mempelajari gaya kepelatihan dan permainan Pep Guardiola.