Liga Italia
Dalmat Sebut Mantan Timnya Inter Milan Sulit Pertahankan Scudetto, Faktor Lukaku & Hakimi Hengkang
Sikap pesimistis ditunjukan Dalmat tak lain karena hengkangnya nama-nama kunci yang musim lalu sangat berperan bagi Inter Milan.
Terutama Lukaku yang menjadi idola baru.
Para suporter Nerrazzurri sudah sangat jatuh hati kepada Lukaku yang tampil begitu menawan semenjak didatangkan dari Manchester United.
Kontribusi penyerang berusia 28 tahun ini terbilang sangat besar, ia bisa mencatatkan 64 gol dan 14 assist selama kariernya di Inter Milan.
Namun, rajutan kasih Lukaku bersama Inter sudah tidak akan terlihat lagi mulai musim ini.
Untuk itu, fans garis keras Nerazzurri memilih melenyapkan sedikit demi sedikit kenangan indah yang terjalin sejak beberapa musim lalu.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menghapus gambar besar atau mural Lukaku yang berada tak jauh dari kandang klub.
Dikutip dari laman Football Italia, hal itu dilakukan tak lama setelah penyerang berusia 28 tahun itu terbang menggunakan jet pribadi.
Tujuannya tentu bisa ditebak, yakni ke London untuk memuluskan kepulangannya ke Stamford Bridge.

Baca juga: Bursa Transfer AC Milan - Jawara Euro yang Terbuang Jose Mourinho di Roma Mendekat ke Milanello
Pada pendukung yang tergabung dalam Curva Nord itu juga menutupi tulisan yang ada pada lukisan besar tersebut.
Sebelumnya, terdapat tulisan pada lukisan itu yang berbunyi "Kepada Milano, terima kasih kembali."
Curva Nord menghapus beberapa kata hingga tersisa kata Milano saja.
Selain itu mereka membentangkan banner yang intinya mengecam kepindahan sang striker ke tanah Inggris.
“Saya mengerti para penggemar, mereka memiliki musim yang luar biasa memenangkan Scudetto dan ingin terus membangunnya.
"Mereka merasa dikhianati oleh klub dan saya mengerti kemarahan mereka,” ungkapnya.
Stephane Dalmat adalah pemain berposisi gelandang yang sempat membela Inter Milan periode 2001 hingga 2003.
Selama kariernya bersama Inter, Dalmat menorehkan 66 penampilan dengan 4 gol dan 2 assist.
Penurunan kariernya dimulai ketika harus membela beberapa klub seperti Tottenham Hotspur, Toulouse dengan status pinjaman.
Hingga pada akhirnya dipermanenkan oleh klub asal Spanyol, Racing Santander pada 2005.
(Tribunnews.com/Ipunk)