Liga Inggris
William Spearman, Senjata Rahasia Liverpool, Kunci Gegenpressing Jurgen Klopp
William Spearman, senjata rahasia Liverpool yang dijuluki orang gila oleh Jurgen Klopp
Spearman juga merupakan inovator, ia membuat alat yang menganalisis dan menciptakan statistik yang kemudian diolah secara tabulasi.
Ini yang membuat Liverpool tidak ragu merekrutnya, karena alat tersebut sangat membantu taktik Klopp yang sangat menekan.
Di waktu senggangnya kini, Spearman membuat model untuk menganalisi bagaimana Liverpool bisa menciptakan peluang per 15 detik.
Spearman juga visioner 5 tahun lalu, statistik hanya dianggap sebelah mata di sepak bola, ia membuat model alat yang membuat data dari pemain hoki es dan caranya melakukan hitting.
Ini menarik bagi Liverpool dan chef data analyst Liverpool, Ian Graham dan Michael Edwards, sang sporting director.

Baca juga: Donnarumma dan Sergio Ramos Gabung, PSG Belum Tentu Jadi Penguasa Liga Prancis
Keduanya kemudian menarik Spearman pada 2016 tujuannya meningkatkan efektifitas tim.
Pemilik Liverpool memiliki banyak uang, tetapi tidak sebanyak Sheikh Mansour di Manchester City atau Roman Abaramovic di Chelsea.
Maka dari itu, semua di Liverpool sangat terukur dan Spearman kemudian pindah dari Chicago yang hangat ke Melwood yang dingin dan lembab.
Namun, itu tidak menjadi soal, teribosan yang dilakukan adalah kunci bagaimana Liverpool bisa menjadi juara Liga Champions ke enam kalinya.
Selain itu, Spearman, sangat dipuji oleh nama-nama yang sangat ahli di bidang statistik seperti Sarah Rudd di Arsenal atau Javier Fernandez di Barcelona.
Spearman juga berjasa menghentikan dahaga juara Liga Inggris Liverpool selama 29 tahun, analisisnya dipuji oleh jurnalis Simon Hughes.
"Liverpool juara karena pemainnya bekerja keras," tulisnya di The Athletic.
"Namun, keseimbangan antara sepak bola dan program analisisnya adalah kunci utama," ulasnya.
(Tribunnews.com/Gigih)