Copa America 2021
Turnamen Copa America Telah Mengalami Dua Kali Pandemi, Copa America 1918 di Brasil Batal Digelar
Sepak bola memiliki catatan sejarah pernah juga dihantam pandemi di masa lalu. Kondisinya mirip dengan kondisi Pandemi Covid-19 saat ini.
Pada 1918, planet ini berada di tengah-tengah mimpi buruk pandemi yang mirip dengan situasi hari ini.
Sebuah virus berbahaya mendatangkan malapetaka di seluruh dunia dalam perjalanannya untuk membunuh sekitar 50 juta orang dalam dua tahun.
Pandemi pun melanda Brasil yang seharusnya menjadi tuan rumah turnamen tersebut pada tahun 1918.
Surat kabar Rio de Janeiro yang sekarang sudah punah Gazeta de Noticias memuat berita utama di atas.
Kejadian Paralel yang berusia seabad -
Beberapa hari yang lalu, Copa America saat ini akan mengalami nasib yang sama seperti edisi ketiga turnamen 103 tahun yang lalu.
Turnamen ini sudah ditunda selama 12 bulan karena pandemi, nasibnya tampak mengerikan ketika tuan rumah bersama Kolombia dan Argentina gagal karena protes anti-pemerintah yang keras di yang pertama dan lonjakan Covid-19 di yang terakhir.
Tetapi Bolsonaro memberikan restunya pekan lalu bagi Brasil untuk berdiri sebagai tuan rumah darurat - meskipun faktanya negaranya memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi kedua di seluruh dunia dan menghadapi peringatan gelombang ketiga yang akan segera terjadi.
Ahli epidemiologi, menentang Bolsonaro, dan pemain serta pelatih top termasuk seluruh tim nasional Brasil mengkritik keputusan tersebut.
Namun Mahkamah Agung Brasil pada Kamis memutuskan turnamen itu bisa dilanjutkan.
'Korban Banyak yang Meninggal' -
Brasil pada tahun 1918 sudah mulai jatuh cinta dengan sepak bola.
Saat itu, turnamen digelar hanya empat tim - bukan 10 tim seperti sekarang yang dijadwalkan untuk ambil bagian dalam kejuaraan kontinental di Rio de Janeiro.
Empat tim itu adalah Brasil, Argentina, Cile, dan Uruguay.
Pertandingan pembukaan dijadwalkan pada 10 November, dua bulan setelah Brasil mendeteksi kasus pertama yang disebut flu Spanyol.