Timnas Indonesia
Fokus Utama Shin Tae-yong Benahi Fisik & Mental Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Masih Bermasalah
Pasca Timnas Indonesia U-23 kelahkan Tira Persikabo, Shin Tae-yong memiliki dua pekerjaan yang menjadi fokus utamanya, benahi fisik dan mental pemain.
TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong membeberkan fokus yang akan ia benahi setelah Timnas Indonesia U-23 sukses mengalahkan Tira Persikabo dalam tajuk laga uji coba, Jumat (5/3/2021).
Meskipun Timnas Indonesia U-23 mempu meraih kemenangan dua gol tanpa balas, terdapat dua aspek yang menurut Shin Tae-yong jadi masalah besar bagi timnya.
Lewat kacamata juru taktik asal Korea Selatan itu, masalah yang akan menjadi fokus utama dalam pembenahan kedepannya ialah soal fisik dan mental bermain.
Baca juga: Gegara Grogi Lawan Tira Persikabo, Shin Tae-yong Kecewa dengan Permainan Timnas Indonesia U-23
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Persikabo 1973: Shin Tae-yong bilang Timnas Masih Ada Kekurangan
Pada laga yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, Timnas Indonesia U-23 mendapatkan perlawanan sengit dari Guntur Triaji dkk.
Meskipun demikian, skuat Garuda mampu memastikan kemenangan melalui lesakan Kadek Agung dan striker Arema FC, M Rafli.
Namun Shin menyebut, kemenangan tidak menjadi tolak ukur bahwa timnya tidak memiliki kekurangan sama sekali dalam permainannya.
Justru diakui oleh pelatih yang terkenal tegas dan disiplin tersebut, K H Yudo dkk memiliki sejumlah kekurangan.
"Pertandingan ini merupakan kali pertama setelah satu tahun tanpa pertandingan," terang Shin Tae-yong dalam konfrensi persnya pasca pertandingan.
"Pertandingan ini menjadi bahan evaluasi atas apa yang perlu kami lakukan pembenahan."
"Kami juga memiliki sejumlah kekurangan untuk diatasi dan menjadi lebih baik kedepannya."
Ditanya mengenai apa yang menjadi titik masalah dari anak asuhnya, Shin Tae-yong menyebut akan dua hal.
"Fisik dan mental bermain berkendala."
"Untuk soal fisik, tidak mungkin amsalah tersebut bisa teratasi dalam satu hingga dua hari saja."
"Selain fisik, masalah lain ialah terdapat pada mental pemain."
"Jika fisik berkendala, maka itu adalah akar dari mental yang juga bisa terdampak di dalamnya," tegas juru taktik asal Korea Selatan itu.
