Liga Inggris
Catatan Menarik Kekalahan Perdana Everton, Kartu Merah Lucas Digne dan Amannya Rekor Arsenal
Berbagai catatan menarik mewarnai kekalahan perdana yang diterima Everton dalam mengarungi kompetisi Liga Inggris musim 2020/2021.
2. Kebobolan Dua Gol di Paruh Pertama
Everton memperpanjang rekor buruknya ketika mereka kebobolan dua gol terlebih dahulu pada babak pertama.
Gol dari James Word-Prowse dan Che Adams pada babak pertama memang membuat penampilan Everton tak berarah.
Catatan tersebut juga membuat Everton tidak pernah memenangkan pertandingan Liga Inggris jika tertinggal minimal dua gol di babak pertama.
Rinciannya Everton menelan kekalahan sebanyak 63 laga dan imbang 4 kali dari 67 pertandingan.
3. Terulang Kembalinya Torehan 53 Tahun Lalu
Setelah kekalahan Everton, musim ini menjadi musim dimana semua tim kompetisi Liga Inggris sama-sama telah menelan kekalahan ketika pekan baru memasuki keenam.
Catatan itu mengulangi torehan dimana semua tim setidaknya merasakan kekalahan pada musim 1967/1968.
Dimana, saat itu Manchester City berhasil meraih gelar, lalu Sheffield United dan Fulham terdegradasi.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Dipecundangi Southampton, Rekor Tak Terkalahkan Everton Musnah
4. Amannya Rekor Invincibles Arsenal
Kekalahan Everton secara tidak langung membuat rekor Invincibles atau tak terkalahkan milik Arsenal masih aman.
Putusnya rekor laga tak terkalahkan tersebut tentu membuat fans Arsenal merasakan suka cita yang mendalam.
Hal itu dikarenakan fans Arsenal masih bisa bernafas lega setelah rekor Invincibles timnya belum dapat disamai tim manapun di Liga Inggris.
Arsene Wenger pun masih menjadi satu-satunya pelatih yang mampu membawa tim asuhannya meraih gelar tanpa terkalahkan.
Arsenal meraih gelar Premier League pada musim 2003/2004 tanpa merasakan kekalahan sekalipun pada tahun tersebut.
Dengan rincian meraih 26 kemenangan dan 12 kali imbang dari 38 laga dengan total 90 poin di akhir musim.
Pada masa itu, Arsenal juga tak terkalahkan dalam 49 pertandingan, dalam masa 7 Mei 2003 hingga 16 Oktober 2004.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)