Liga 1
Agar Klub Tidak Merugi, PSSI Terus Lobi Polisi
Sebab, kerjasama dengan sponsor akan putus sehingga klub kesulitan untuk membayar gaji pemain
Para pemain Bhayangkara FC kembali mendapatkan libur dari rutinitas latihan
bersama. Skuat The Guardian diliburkan sejak Selasa (13/10) hingga kumpul kembali pada Senin pekan depan.
Meski dapat jatah libur selama hampir sepekan, Indra Kahfi dkk. tetap diwajibkan untuk menjaga kondisi tubuh mereka.
“Iya kami diliburkan dulu, tapi kami masih harus tetap bisa jaga kondisi,” kata Adam
Alis. Hal senada juga dikatakan oleh Media Officer Bhayangkara FC, Anggra Bratama.
Anggra menyebut bahwa sebagian besar pemain Bhayangkara FC masih berada di
mess.
“Pemain tidak dipulangkan cuma istrihat saja, pemain masih banyak yang tinggal di
mess,” ujarnya.
Sementara itu, dalam unggahan sosial terlihat kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri
Nugroho telah meninggalkan Jakarta dan bertolak ke kampung halamannya.
Begitu juga dengan Dokter Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar yang hari ini sudah
berada di Makassar.
Terpisah, skuat Persiraja Banda Aceh telah tiba di Yogyakarta yang jadi home base di
lanjutan Liga 1 2020 pada Minggu 27 September 2020.
Akan tetapi dua hari kemudian 29 September 2020 atau dua hari jelang kick off Liga 1 2020, PSSI mengumumkan lanjutan Liga 1 harus ditunda mengingat belum adanya perizinan dari Polri.
Seluruh peserta Liga 1 pun mulai bingung menyikapinya lantaran tidak ada kepastian kapan
Liga bakal dihelat, begitu juga dengan Persiraja yang memilih tetap bertahan di Yogyakarta sembari menjaga kondisi fisik pemainnya.
Kemudian Selasa (13/10), PSSI dan LIB menggelar rapat bersama perwakilan klub-klub
Liga 1 dan Liga 2.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani mengaku puas dengan hasilnya lantaran PSSI akan segera komunikasi dengan Polri terkait izin.
Kalau liga dihelat November Persiraja akan tetap berada di Yogyakarta, sebaliknya jika
tak ada izin di November, para pemain Persiraja akan kembali ke Aceh.
“Sekarang kami masih bertahan. Kami masih menunggu saja bagaimana kejelasan Liga 1 bergulir.
Kalau misalnya, dua atau tiga hari kompetisi dipastikan bergulir Desember, ya, pulang
dulu,” kata Rahmad Djailani.
“Tapi, kalau katakanlah kompetisi bergulir November, lantaran PSSI dan PT LIB bisa
meyakinkan Polri, kami masih akan di Yogyakarta,” sambungnya.
Lebih lanjut, Djailani mengatakan bahwa Persiraja siap apabila perubahan format pertandingan.
Seperti diketahui, dalam rapat tersebut sempat tercetus pula opsi untuk mengubah format pertandingan apabila liga tak diberikan izin.
“Kalau Persiraja, apa saja keputusannya, satu putaran, home away, dua wilayah, ada
juga opsinya. Kami ikut saja,” jelasnya. (tribun network/jid/wly)