Liga Italia
AC Milan Berpotensi Cuci Gudang Setelah Merugi hingga Rp 3,3 Triliun, Pemain Bintang Rawan Dijual
AC Milan yang mengalami kerugian fantastis membuat klub memiliki opsi untuk melego pemain bintangnya, termasuk Hakan Calhanoglu.
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan menjadi satu di antara klub elite di Liga Italia yang mengalami kerugian paling besar di Liga Italia
Klub Liga Italia, AC Milan memang memiliki periode permainan yang bagus selepas Liga Italia di musim lalu kembali bergulir.
Rossoneri mampu menorehkan 19 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan sama sekali, Rinciannya 16 kemenangan dan tiga hasil imbang.

Baca: Demi Wujudkan Ambisi Kembali ke Liga Champions, AC Milan Bidik 4 Bek Tengah
Baca: Chelsea dan AC Milan Bakal Saling Sikut Guna Amankan Tanda Tangan Bintang Muda Milik Lille
Namun kebangkitan permainan AC Milan tak dibarengi dengan kondisi finansial klub yang baik.
Dilansir dari laman Sempre Milan, keuangan AC Milan dalam kondisi mengalami kerugian.
Rossoneri dikabarkan mengalami kerugian semenjak pandemi Covid-19 mencapai 195 juta euro atau sekitar Rp 3,38 Triliun.
Kerugian yang dialami oleh AC Milan tak terlepas dari ketiadaan pemasukan kepada klub.
Baik itu melalui tiket penonton maupun terbatasnya pendapatan dari berbagai aspek, satu di antaranya ialah penyiaran televisi.

Kerugian yang dialami oleh AC Milan berimbas pada manuver yang mereka lakukan di bursa transfer musim panas kali ini.
Elliott manajemen melakukan pemangkasan biaya untuk mendatangkan pemain.
Terbukti dalam upaya mereka memboyong amunisi anyar, AC Milan melakukan dua skema.
Pertama ialah peminjaman pemain. Ha itu sukses dilakukan AC Milan saat memboyong Diogo Dalot dari Manchester United dan Brahim Diaz dari real Madrid.
Cara kedua ialah sewa untuk permanen. Di mana strategi itu juga sukses digunakan saat memboyong Sandro Tonali dari Brescia.
AC Milan terlebih dahulu memberikan uang panjer untuk biaya peminjaman, Sedangkan di akhir musim, Rossoenri memiliki kewajiban untuk membayarkan uang penebusan Tonali.

Namun konidsi yang tengah berdar saat ini, kerugian yang terbilang fantastis itu membuat pihak klub mulai melakukan beberapa upaya untuk menyelamatkan finansialnya.