Tantangan bagi Egy Maulana Vikri untuk Bisa Segel Tempat Inti di Lechia Gdansk
Egy Maulana Vikri memiliki tantangan untuk menyegel satu tempat di tim inti Lechia Gdansk.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Bintang Timnas Indonesia yang kini merumput bersama Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri mendapatkan tantangan dari asisten pelatih, Lukasz Smolarow.
Egy Maulana Vikri kembali menjadi perbincangan hangat bagi publik Indonesia setelah membantu timnya meraih kemenangan.
Tepatnya Minggu (27/9/2020), Egy Maulana Vikri cs mampu mengalahkan Podbeskidzie dengan skor telah 4-0.
Baca: Egy Maulana Vikri Tembus Tim Utama, Bikin Rekor, Disanjung Pemain Sassuolo
Baca: Main 3 Laga, Egy Maulana Vikri Lampaui Catatan Empat Pemain Muda Lechia Gdansk
Berdasarkan data yang dirangkum dari laman Flashscore, Egy Maulana Vikri mulai dimainkan paa menit ke-79.
Ia memulai pertandingan dengan menggantikan Conrado Buchanelli Holz. Namun masuknya Egy Maulana Vikri juga tidak sia-sia.
Lechia Gdansk akhirnya mampu menambah satu gol pada menit ke-90+ lewat pemain pengganti bernama Lukasz Zwolinski.
Sejauh ini, Egy Maulana Vikri telah membukukan tiga pertandingan di kompetisi resmi bersama Lechia Gdansk
Debut Egy Maulana Vikri bersama Lechia Gdansk tersaji sat menderita kekalahan dari Gornik Zabrze.
Kemudian satu pekan kemudian, ia kembali dimainkan selama sembilan menit kala membantu timnya mengalahkan Stal Mielec.
Dan terakhir, Egy juga diturunkan selama 11 menit saat menggulung Podbeskidzie.
Lukasz Smolarow selaku asisiten pelatih menyatakan bahwa Egy memang harus berjuang untuk mendapatkan posisinya di skuat inti.
Menurutnya, Egy memiliki talenta yang bagus sehingga ia dipercaya untuk amsuk ke skuat utama Lechia Gdansk.
Meskipun demikian, ia harus berjuang semaksimal mungkin untuk menunjukkan kualits dan kapabilitasnya sebagai seornag penyerang.
"Di jeada liga, Egy menunjukkan peningkatan permainan sehingga ia akhirnya mendapatkan tempat di bangku cadangan," tukas Lukasz Smolarow seperti yang dikutip dari laman Sport Trojmiasto.
"Peluang tetap tersedia (masuk skuat inti), namun seluruh pemain harus bersaing guna mendapatkan tempat utama. Selain itu kami ingin pemain bergerak maju dengan hasil yang lebih baik kembali," tambahnya menjelaskan.
